Pluit City Edukasi Kesehatan Siswa SD di Muara Angke

Untuk kesekian kalinya Pluit City yang bernaung di bawah Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) melakukan kegiatan CSR-nya kepada anak-anak nelayan Muara Angke ?melalui Edukasi Kesehatan Anak kepada ?siswa di SDN 03 dan 05 Pluit, Jakarta Utara. Kegiatan yang diikuti sekitar 400 siswa kelas 5 dan 6 tersebut mengajarkan anak-anak agar terbiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dalam acara tersebut hadir pula kepala sekolah dan guru-guru SDN 03 dan 05. Turut diundang juga Kepala Seksi Pendidikan Dasar Kecamatan Penjaringan H. Nurdin S.H.

?Kami secara rutin menyalurkan dana CSR kami kepada warga Muara Angke yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Kali ini, bentuk CSR kami berupa edukasi tentang pentingnya ?pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari,? kata Assistant Vice President Public Relations Pluit City Pramono, saat menghadiri kegiatan edukasi kesehatan tersebut di SDN 03 & 05 Pluit.

Menurut Pramono, sebelumnya telah banyak CSR yang telah disalurkan bagi masyarakat Muara Angke. Seperti pemberian jaring penangkap ikan untuk membantu keseharian nelayan, beasiswa pendidikan perguruan tinggi dan pesantren, pembangunan rumah ibadah, serta sarana rumah pintar untuk pendidikan anak-anak nelayan.

Kedepan rencananya masih banyak program CSR bagi masyarakat Muara Angke yang akan terus disalurkan. Baik yang dimaksudkan untuk perbaikan ekonomi, keagamaan, kesehatan, pendidikan, maupun kesejahteraan sosial. ?Ini bagian kedekatan dan keberadaan kami di Muara Angke? kata Pramono.

Untuk acara edukasi kesehatan dan kebersihan ini, Pluit City bekerjasama dengan Dokter dan beberapa perwakilan dari Universitas Atmajaya memberikan materi edukasi. Materi yang diberikan diantaranya seputar kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, minum menggunakan botol untuk mengurangi sampah, menjaga kesehatan dan kebersihan diri, serta selalu menjaga kebersihan kamar mandi dan sebagainya.

Sehubungan dengan materi tersebut Pluit City memberikan bingkisan yang di dalamnya terdapat botol minum. ?Kami memberikan souvenir tersebut untuk mendukung materi edukasi sehingga anak-anak dapat langsung mempraktekkannya. Seperti contoh, menggunakan botol minum berulang kali untuk mengurangi sampah. Dengan cara melaksanakan kebiasaan positif ini, kami harapkan ?anak-anak nelayan senantiasa dalam kondisi sehat sehingga kesejahteraan mereka meningkat,? tutup Pramono.

Sementara itu Fahrel siswa SDN 05 mengaku senang mendapatkan penyuluhan soal pola hidup sehat. Dia mengaku jadi banyak tahu tentang pentingnya melaksanakan pola hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari. "Dikasih souvenir tempat minum lagi. Jadi senang rasanya," kata siswa kelas 5 ini.

Sedangkan dr. Eva Suryani dari Universitas Atmajaya mengatakan mengingat yang diberi penyuluhan adalah siswa SD maka pengetahuan yang diberikan adalah hal-hal sederhana tapi penting dalam kehidupan sehari-hari. "Hal-hal yang kami ajarkan misalnya bagaimana menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Sebab hal ini penting untuk menjaga kesehatan mereka," tukasnya.?