BPBD: Waspadai Longsor di Jalur Bengkulu-Sumsel

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Akhmad Nizar mengimbau warga mewaspadai longsor yang berpotensi terjadi di jalur lintas Bengkulu-Sumatera Selatan via Manna.

"Sejak awal bulan, sudah terjadi tiga titik longsoran di jalur Bengkulu-Sumsel via Manna-Tanjung Sakti," kata Akhmad saat dihubungi dari Bengkulu, Senin (12/9/2016).

Ia mengatakan hujan yang mengguyur wilayah itu membuat tanah menjadi labil dan potensi longsor menjadi tinggi.

Tiga titik longsor yang terjadi sejak awal September yakni di Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna pada 5 September. Longsoran tanah membuat sejumlah pohon tumbang dan menutupi badan jalan.

Petugas BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum setempat berupaya mengatasi material longsoran untuk membuka jalur yang tertutup.

"Setelah material longsoran disingkarkan, keesokan harinya terjadi lagi longsor di titik lain yang tidak terlalu jauh di Desa Kayu Ajaran," kata dia.

Petugas pun memindahkan alat berat yang berada di Desa Air Tenam ke Desa Kayu Ajaran untuk menyingkirkan material longsoran yang menutupi badan jalan.

Setelah petugas menyingkirkan material longsor di Desa Kayu Ajaran, kondisi tanah yang labil kembali menimbulkan longsor di Desa Batu Aji, masih di jalur yang sama pada 8 September.

"Memang tidak ada korban jiwa tapi longsor ini merugikan warga yang terhambat perjalanannnya," ucapnya.

Akhmad memprediksi selama musim hujan di wilayah itu, ancaman longsor tetap tinggi. Oleh karena itu ia mengharapkan Dinas Pekerjaan Umum setempat menyiagakan alat berat di jalur tersebut. (Ant)