Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur hingga kini masih rendah, yakni rata-rata 35 kilogram per orang per tahun.
"Persentase rata-rata tingkat konsumsi ikan masyarakat kita masih belum memenuhi target konsumsi ikan nasional, yakni minimal 40 kilogram per orang per tahun," kata Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pamekasan Abd Wahid di Pamekasan, Minggu.
Wahid mengatakan, untuk memenuhi target itu, kini pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi melalui program Gemarikan (gemar makan ikan), baik kepada masyarakat secara langsung, maupun ke sekolah-sekolah.
Menurutnya, sebagai sumber protein hewani, ikan sebenarnya kaya akan protein, vitamin, mineral dan berkalori rendah, sehingga sangat efektif mempertahankan daya tahan tubuh.
Tidak hanya itu saja, dari beberapa makanan yang manfaatnya baik bagi otak, ikan berada di urutan pertama.
"Ikan ini juga sangat baik untuk menutrisi otak. Di dalam tubuh ikan terdapat asam lemak omega 3 yang baik untuk kecerdasan otak anak," katanya.
Target minimal konsumsi ikan yang ditetapkan pemerintah, yakni 40 kilogram per orang per tahun.
Untuk mencapai target itu, pihaknya mengaku tengah menggalakkannya melalui berbagai jenis kegiatan yang dikemas dalam bentuk kampanye gemar makan ikan dengan tujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat dan anak-anak usia sekolah suka makan ikan.
Kabid Perikanan DKP Pemkab Pamekasan Abd Wahid mengatakan, potensi ikan di Pamekasan terutama ikan laut cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat.
"Yang terpenting sekarang ini bagaimana masyarakat suka mengonsumsi ikan dan itu bisa terjadi, apabila mereka menyadari ikan sebagai sebagai sumber protein hewani yang kaya akan vitamin, dan protein serta berkalori rendah," katanya, menjelaskan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat