Melalui dana corporate social responsibility (CSR) program kemitraan, Angkasa Pura I Sepinggan Balikpapan menyalurkan Rp1,3 miliar lebih untuk bantuan modal bergulir bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada tahun 2016 ini.
Pada tahap pertama April lalu Angkasa Pura I telah menyalurkan Rp760 juta bagi 16 pelaku usaha dan pada tahap kedua, Jumat kemarin (14/10/2016) kembali disalurkan Rp600 juta bagi 10 pelaku usaha kecil dengan dilaksanakannya penanganan dan penyerahan dana bantuan bergulir.
"Total dana pembinaan sampai Oktober 2016 Rp28,316 miliar dengan jumlah 1.066 mitra binaan," ungkap GM Angkasa Pura I Sepinggan Pujiono.
Program CSR berlangsung sejak 1992 hingga saat ini. Program ini sesuai dengan semangat pemerintah agar perusahaan termasuk BUMN dapat berperan ikut membina usaha kecil dengan memberikan bantuan pinjam lunak sehingga meningkatkan ?karya dan taraf kehidupan masyarakat.
Pujiono mengatakan dana ini dapat dimanfaatkan bagi pengembangan UMKM sehingga mampu berperan mengurangi angka pengangguran.
"Harapan dapat meningkatkan modal kerja dan menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi ?pengangguran," ucapnya.
Pujiono juga mengingatkan agar penerima dana kemitraan dapat mengembalikan sesuai jadwal karena dana bergulir akan disalurkan kembali kepada pelaku UMKM yang belum mendapatkan.
"Dana bergulir menyehatkan. Tentu kita berikan kepada betul-betul punya potensi. Kalau enggak balik tidak kita diperhitungkan kembali," tandasnya.
Pujiono juga berharap produk UMKM unggulan dapat masuk etalase bandara, namun kuliatas, tata letak, dan pengemasan produk harus diperhatikan.
"Tapi Jangan monoton. Kayak misalnya topi jangan topi saja dipajang. Nanti periode tiga bulan diganti biar segar. Kalau bagus dan layak khusus kerajinan. Orang tertarik bawa untuk oleh-oleh. Kita dukung bagi masyarakat yang punya inovasi kita buka seluas-luasnya," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Cahyo Prayogo