Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan cara terampuh untuk mengatasi sampah adalah dengan mengurangi sehingga tidak menumpuk di tempat sampah.
"Kalau kita bicara sampah, kurangi, kurangi dan kurangi. Masalah sampah adalah masalah kita. Memindahkannya ke daerah lain tidak menjadikan masalahnya hilang," kata Anies saat berkunjung di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Anies mengatakan iuran terbesar warga terkait sampah adalah ikut bertanggung jawab mengurangi sampah pribadi dan rumah tangga, bukan sekadar menyaksikan orang lain setiap hari memungut sampah yang mereka hasilkan.
"Pemerintah memang harus berubah drastis. Mengubah tata kerjanya. Pemerintah tidak bisa hanya membayar kontraktor pengangkut sampah dan pasukan oranye," tuturnya.
Perubahan yang bisa dilakukan misalnya menjadi penyedia alat komposter inovatif, memberikan penyuluhan yang sungguh-sungguh, menciptakan insentif dan disinsentif mendorong industri bersih dan industri daur ulang serta pemantauan yang objektif.
"Sampah bukan sesuatu yang diletakkan lalu ditimbun. Kita perlu ada pendekatan baru dalam pengelolaan sampah di rumah tangga, lingkungan, dan tingkat wilayah," katanya.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem. Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS. bawa ke luar daerah," katanya.
Syam Alam berharap kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihaknya ketika mengetahui ada oknum tertentu yang melakukan praktek seperti itu.
Kalau praktek seperti begitu yang terus terjadi kata Syam Alam, maka Kota Kendari akan mengalami kelangkaan sehingga pada akhirnya memicu kenaikan harga elpiji 3 kg di masyarakat.
"Kami juga heran akhir-akhir ini tiba-tiba elpiji 3 susah ditemukan di tataran pengecer. Kalaupun ada maka harganya naik mencapai Rp25.000 per tabung," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: