Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aceh Dapat Bansos Rp702,7 Miliar Pada 2016

        Aceh Dapat Bansos Rp702,7 Miliar Pada 2016 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Banda Aceh -

        Provinsi Aceh mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat sebesar Rp702,7 miliar untuk 2016 melalui berbagai program dari Kementerian Sosial.

        Bansos tersebut, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH) disaksikan langsung pencairannya oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Minggu (16/10/2016).

        Bansos yang diserahkan untuk Provinsi Aceh yaitu PKH untuk 93.599 keluarga sebesar Rp 220.670.015.000, beras sejahtera (rastra) bagi 356.720 keluarga dengan nilai bantuan Rp466.482.744.000 Bantuan Sosial Lanjut Usia bagi 650 jiwa senilai Rp1.300.000.000, bantuan sosial disabilitas untuk 387 jiwa Rp1.161.000.000, bantuan kompensasi Eks Timtim bagi 19 keluarga Rp190.000.000 Serta bantuan kendaraan siaga bencana sebanyak 31 unit senilai Rp5.015.730.136, Program Kesejahteraan Sosial Anak yang menjangkau 2.200 anak Rp2.420.000.000, Program Keserasian Sosial di lima desa Rp545.000.000, bantuan Sosial KUBE Perkotaan 1.350 keluarga sebesar Rp2.700.000.000 dan bantuan sosial RS-RTLH Perkotaan 150 Unit Rp2.250.000.000.

        Selain meninjau langsung pencairan PKH secara tunai, Mensos juga menyosialisasikan bansos secara nontunai yang sudah mulai diterapkan di sejumlah daerah.

        Untuk PKH sendiri, akan ada penambahan peserta dari 3,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi enam juta pada November 2016.

        "Perluasan PKH ini bukan berarti semakin banyak jumlah warga miskin, tapi jangkauannya yang semakin luas karena presiden menginginkan agar penduduk Indonesia sejahtera," ujar Mensos.

        Untuk Aceh yang sudah delapan tahun mendapatkan PKH dengan jumlah peserta sebanyak 93.599 keluarga akan mendapatkan penambahan sebanyak 84.775 keluarga sehingga total peserta menjadi 178.374 keluarga.

        Pemerintah juga saat ini tengah mencoba penyaluran bansos secara nontunai di sejumlah daerah bekerja sama dengan empat bank Himpunan Bank Negara (Himbara) sebagai penyedia layanan keuangan digital.

        Ke depan, bansos akan disalurkan secara nontunai hanya dengan satu Kartu Keluarga Sejahtera untuk mencairkan sejumlah bansos.

        Untuk sementara, saat ini baru PKH yang bantuannya dapat diambil melalui ATM atau menjadi tabungan ketika tidak dicairkan.

        Selain itu, bantuan lain yaitu rastra juga dialihkan penyalurannya lewat Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) Kube-PKH dengan kartu tersebut yang diisi bantuan sebesar Rp110 ribu setiap bulan. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: