Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sulut Catat Nilai Impor Naik 94,26 Persen

        Sulut Catat Nilai Impor Naik 94,26 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Manado -

        Nilai impor Provinsi Sulawesi utara (Sulut) pada September 2016 meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

        "Bila dibandingkan dengan bulan September 2015 (YonY) terjadi peningkatan sebesar 94,26 persen atau naik dari 4,88 juta dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 9,48 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud di Manado, Rabu (19/10/2016).

        Secara kumulatif hingga bulan September 2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan nilai impor sebesar 165,91 persen, atau naik dari 42,89 juta dolar AS pada tahun 2015 menjadi 114,05 juta dolar AS pada tahun 2016.

        Impor komoditi barang bulan September 2016 yang mengalami peningkatan terbesar adalah plastik dan barang dari plastik yang meningkat dari 0,17 juta dolar AS menjadi 0,22 juta dolar AS atau meningkat sebesar 29,41 persen.

        Sedangkan, katanya, penurunan impor terbesar terjadi pada komoditi berbagai barang logam dasar yang menurun dari 0,46 juta dolar AS menjadi 0,25 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 45,65 persen.

        Komoditi impor yang masuk Sulawesi Utara pada bulan September 2016, terbanyak berasal dari Malta dengan nilai 4,64 juta dolar AS (48,92 persen), disusul Australia dengan nilai sebesar 1,53 juta dolar AS (16,11 persen) dan Singapura dengan nilai sebesar 0,98 juta dolar AS (10,37 persen) serta sisanya dari negara lain.

        Secara kumulatif dari bulan Januari hingga September 2016 total impor dari luar negeri sebesar 114,05 juta dolar AS dengan impor terbesar dari negara India 22,63 juta dolar AS(19,84 persen) dan sisanya dari negara-negara lain. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: