Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana pensiun di wilayah Bali dan Nusa Tenggara hingga semester I 2016 mencapai Rp944 miliar.
Direktur Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Nasirwan di Denpasar, Rabu (13/10/2016), jumlah aset dana pensiun itu memiliki porsi 0,42 persen dari seluruh aset dana pensiun di Indonesia.
Sedangkan jumlah investasi dana pensiun di Bali dan Nusa Tenggara sebesar Rp217,43 miliar atau 9,73 persen dari seluruh investasi dana pensiun di Tanah Air.
Nasirwan lebih lanjut menjelaskan jumlah piutang perusahaan pembiayaan di tiga provinsi tersebut sebesar Rp10,68 triliun atau 2,74 persen dari seluruh jumlah piutang perusahaan pembiayaan di Indonesia.
Sedangkan porsi industri keuangan non-bank (IKNB) lainnya yakni pembiayaan atau penyertaan modal ventura di Bali dan Nusa Tenggara sebesar Rp191 miliar atau 2,38 persen dari seluruh pembiayaan/penyertaan modal ventura di Indonesia.
Hingga Agustus 2016 jumlah industri keuangan non-bank di Bali di antaranya 74 perusahaan asuransi dengan 118 kantor, dua perusahaan dana pensiun masing-masing satu kantor, 49 perusahaan pembiayaan dengan 92 kantor, satu perusahaan Pegadaian dengan 22 kantor, dua perusahaan penjaminan masing-masing satu kantor, dua perusahaan Modal Ventura masing-masing satu kantor dan 15 perusahaan Efek masing-masing satu kantor.
Sedangkan jumlah perbankan di Bali sebanyak 335 perusahaan, terdiri dari 53 bank umum dengan 719 kantor dan 138 BPR dengan 312 kantor. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: