Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MUI Dorong Perusahaan Syariah Masuk Pasar Modal

        MUI Dorong Perusahaan Syariah Masuk Pasar Modal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mendorong perusahaan berbadan hukum syariah untuk masuk ke pasar modal.

        "DSN-MUI hanya bisa mendorong di tengah fundamental bisnis syariah yang terus tumbuh. Lembaga-lembaga syariah harusnya sudah mulai masuk ke bursa, seperti Bank Panin Syariah Tbk.," ujar Ketua Bidang Pasar Modal DSN MUI Iggi H. Achsien di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

        Ia menyebutkan salah satu perusahaan syariah, seperti Bank Mandiri Syariah dan Bank Muammalat, relatif cukup mampu untuk masuk ke pasar modal sehingga menjadi pemicu bagi perusahaan lain.

        "Bank Muammalat sudah menjadi perusahaan publik. Namun, belum tercatat di Bursa Efek Indonesia, mudah-mudahan sebentar lagi agar menjadi contoh bagi yang lain," katanya.

        Ia menambahkan bahwa Indonesia juga berpotensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia mengingat jumlah penduduknya yang mayoritas muslim serta memiliki daya beli dan berinvestasi yang baik.

        Apalagi, lanjut dia, Indonesia juga sudah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang dapat membantu pengembangan industri keuangan syariah menjadi lebih cepat berakselerasi.

        Ia mengatakan bahwa investor syariah terbagi atas dua kategori, yakni investor yang hanya mau berinvestasi dalam produk syariah dan investor konvensional yang mau berinvestasi ke produk syariah.

        "Jadi, pasar syariah itu sebenarnya luas. 'Fund Manager' juga berharap instrumen syariah semakin banyak," katanya.

        Kendati demikian, Iggi H. Achsien mengatakan bahwa lembaga keuangan syariah juga harus meningkatkan sistem teknologinya agar layanan yang diberikan dapat setara dengan konvensional.

        "Inovasi seperti itu yang diperlukan karena belum banyak yang menggunakan syariah karena kesadaran agamanya. Masyarakat masih meminta layanan yang baik," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: