Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BRI Luncurkan Kartu Tani di Boyolali

        BRI Luncurkan Kartu Tani di Boyolali Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Boyolali -

        PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan Kartu Tani di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan 1.700 petani dari seluruh Indonesia. Acara yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 tingkat nasional itu digelar di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10).

        Direktur Mikro BRI Mohammad Irfan yang hadir dalam peluncuran itu mengatakan, peluncuran Kartu Tani tersebut merupakan cara lain perseroan dalam memperingati HPS ke-36. Terlebih lagi, BRI merupakan bank BUMN yang fokus pada pengembangan usaha mikro, termasuk sektor pertanian.

        "Hingga saat ini, Bank BRI telah menyalurkan 41.001 Kartu Tani kepada para petani di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Program Kartu Tani merupakan salah satu implementasi Nawacita dalam bidang ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan nasional melalui tunggalisasi data informasi," ujar Irfan sesaat sebelum acara peluncuran tersebut.

        Dengan program Kartu Tani, kata dia, para?stakeholder?nantinya akan memperoleh banyak manfaat, di antaranya subsidi yang diberikan oleh pemerintah lebih tepat sasaran serta adanya informasi mengenai ketersediaan pupuk bersubsidi maupun informasi perkiraan jadwal panen tiap komoditas beserta sebaran wilayahnya yang lebih akurat.

        "Dan yang paling penting, bagi petani pemegang Kartu Tani akan memperoleh kemudahan dalam akses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman, terutama KUR dan transaksi pembelian sarana produksi pertanian serta penjualan hasil panen yang?cashless?dan terintegrasi," jelas Irfan.

        Kartu Tani merupakan Kartu identitas bagi petani sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM) yang diterbitkan oleh BRI yang memuat?database?petani. Data tersebut bersumber dari pemerintah daerah setempat yang terdiri atas data petani dengan?system by name by address,data lahan, dan data komoditas.

        "Kumpulan data tersebut merupakan data tunggal yang dapat diakses oleh seluruh?stakeholdermelalui sebuah sistem yang bernama Sistem Informasi Pertanian Indonesia atau bisa kita sebut SINPI," papar Irfan.

        Sebagai informasi, untuk kinerja penyaluran kredit BRI ke sektor pertanian posisi 30 September 2016 telah mencapai Rp 65,11 triliun secara nasional dan Rp 4,27 triliun khusus Provinsi Jawa Tengah. BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar, juga telah menyalurkan KUR sebesar Rp 73,04 triliun yang 20,69% di antaranya diserap oleh sektor pertanian.

        Dalam rangkaian acara peringatan HPS tersebut, BRI juga melakukan pemberian bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada para petani sebesar Rp 209 juta yang diberikan oleh Pemimpin BRI Wilayah Yogyakarta Andik Eko Putro di Komplek Perkantoran Terpadu Boyolali sehari sebelumnya. Melalui bantuan ini, perseroan berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi pertanian guna tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Boyolali.

        Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 yang jatuh pada 16 Oktober 2016 diperingati dan dirayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di beberapa daerah di Indonesia, HPS dimeriahkan dengan pesta rakyat atau pameran produk pertanian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: