Setelah sempat menduduki peringkat 16 besar dunia pada tahun 2014 silam untuk kategori bandara dengan pelayanan terbaik, kini Bandar Udara Sepinggan Balikpapan meraih posisi enam di dunia dalam aspek pelayanan. Bandara Sepinggan Balikpapan harus bersaing dengan 75 bandara internasional di dunia dari negara-negara anggota Airports Council International (ACI) untuk kelas 5-15 juta penumpang pertahun.
Operation Director Angkasa Pura 1 Wendo Asrul Rose mengatakan pihaknya kaget sekaligus bangga dengan prestasi ini mengingat persaingan di tingkat dunia sangat ketat.
"Terima kasih kepada teman-teman dari Sepinggan Airport yang berhasil mendudukkan bandaranya di posisi ke-6 dunia. Jadi, posisi terakhir dari triwulan ketiga tahun 2016, skor terakhir itu Balikpapan mendapatkan nilai 4,82 dari skala 5," ujarnya dalam konferensi pers kegiatan Airport Excellence (Apex) in Safety di Novotel Balikpapan, Senin (31/10/2016).
Dia menilai keberhasilan ini berkat dukungan semua pihak yang memiliki kesamaan pemahaman tentang pentingnya pelayanan dan kenyamanan serta keamanan bandara. Ia menegaskan bahwa dibutuhkan kerja sama dan kerja keras banyak pihak untuk melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan prima yang memuaskan penumpang.
"Alhamdulillah dengan 22 inovasi yang sudah dilakukan teman-teman untuk airport service kepada penumpang kita sudah bisa duduk di ranking enam. Ini juga merupakan hasil kerja keras teman-teman semua yang ada di Balikpapan baik itu yang ada di bandara, stakeholders, para pengguna jasa, termasuk support dari pemerintah daerah dan media. Saya yakin kita bisa bertahan dan bahkan lebih bagus lagi. Inovasi harus jalan terus karena tanpa inovasi kita akan terpuruk," papar Wendo yang juga pernah menjabat GM Angkasa Pura Sepinggan periode sebelumnya.
GM Angkasa Pura I Bandara Sepinggan Pujiono mengatakan resep prestasi yang dicapai ini juga tidak lepas dari evaluasi pelaksanaan pelayanan setiap bulannya.
"Penilaian ACI ini kan tiap bulan. Kita melihat bulan yang lalu itu apa yang perlu dikoreksi. Itu yang kita sempurnakan kemudian kita mencoba untuk menampung apa sih keinginan para pengguna jasa bandara," katanya
Sebagai contoh, dari 22 program pelayanan penumpang di antaranya ada cinema airport, pelayanan permainan anak, dan sebagainya.
"Peningkatan layanan ini tidak boleh berhenti. Pokoknya mulai dari penumpang itu masuk bandara sampai terbang meninggalkan bandara itu menjadi target yang harus kita pertanggungjawabkan. Ini pun saya merasa masih banyak yang harus saya benahi karena ini kan polling-nya dari 7.000 penumpang baru sekian penumpang yang kita ambil keinginannya," kata Pujiono.
Untuk itu, ke depannya Pujiono berharap seluruh pengguna bandara dapat memberikan komentar serta kritik yang konstruktif karena dari kritik itulah Angkasa Pura akan berbenah di antaranya tingginya harga barang di bandara dan jauhnya areal parkir kendaraan roda dua dari terminal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: