Saham-saham di Wall Street memperpanjang kerugiannya pada Kamis (Jumat pagi WIB, 4/11/2016), dengan kedua indeks utama S&P 500 dan Nasdaq turun untuk sesi kedelapan berturut-turut, karena kekhawatiran atas pemilihan presiden AS menekan pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 28,97 poin atau 0,16 persen menjadi ditutup pada 17.930,67. Indeks S&P 500 kehilangan 9,28 poin atau 0,44 persen menjadi berakhir di 2.088,66, dan indeks komposit Nasdaq berkurang 47,16 poin atau 0,92 persen menjadi 5.058,41.
Para analis memperkirakan persaingan menuju Gedung Putih terus menjadi faktor kunci dari pasar saham. Investor menjadi gelisah dan berhati-hati di tengah ketidakpastian tentang reaksi pasar terhadap hasil pemilihan presiden AS pada 8 November.
"Pemilu dalam lima hari tidak akan mempengaruhi keputusan-keputusan kebijakan jangka pendek Fed. Namun demikian, ini akan memiliki beberapa efek jangka panjang, paling tidak karena dua lowongan di dewan Fed akan diisi oleh Presiden berikutnya," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.
Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 29 Oktober, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman tercatat 265.000, meningkat 7.000 dari tingkat belum direvisi pekan sebelumnya sebesar 258.000, menurut Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis.
Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 257.750, meningkat 4.750 dari rata-rata belum direvisi minggu sebelumnya sebesar 253.000.
Indeks non manufaktur, yang mengukur aktivitas di sektor jasa AS, tercatat 54,8 persen pada Oktober, 2,3 persentase poin lebih rendah dari angka September dan jauh di bawah konsensus pasar, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam survei bulanannya.
Dalam berita perusahaan, saham Facebook, Inc. merosot 5,68 persen menjadi 119,95 dolar AS per saham, setelah raksasa teknologi AS itu memperingatkan tingkat pertumbuhan untuk pendapatan iklannya akan "turun secara berarti." Sementara itu, Wall Street masih memilah-milah keputusan Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada Rabu (2/11). (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: