Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur, Jabar, mendirikan koperasi nelayan di wilayah pantai Selatan. KOperasi ini dinilai dapat membantu nelayan ketika tidak melaut.
Kepala Disnakanlut Cianjur, Djoni Rozali, Minggu, mengatakan, dengan dibentuknya koperasi untuk nelayan itu, dapat membantu ratusan nelayan di wilayah pantai selatan untuk mendapat pinjaman atau keahlian lain yang diberikan pengurus, sehingga mereka tetap mendapat penghasilan ketika cuaca buruk atau musim paceklik.
"Memang belum optimal koperasi tersebut berjalan, namun kedepan akan kita maksimalkan, termasuk nanti di dalamnya ada pelatihan kewirausahaan dan sejumlah pelatihan keterampilan lain khusus untuk nelayan dan keluarganya," kata Djoni.
Selama ini, pihaknya tidak mengupayakan pemberian modal pada nelayan melalui perbankan karena berbagai pertimbangan dan masukan dari nelayan. Namun hal tersebut akan direalisasikan dalam watu dekat sambil menunggu kesepakatan antar pihak bank dengan dinas yang tidak memberatkan nelayan.
"Kami akan mengupayakan kerjasama yang saling menguntungkan meskipun selama ini banyak ketakutan nelayan akan terjerat hutang dengan bank. Tidak semua nelayan di Cianjur selatan hanya mengandalkan hidup dari mencari ikan, beberapa orang diantaranya memiliki sampingan, seperti tukang ojek, petani, kuli bangunan dan serabutan," katanya.
Sementara tokoh nelayan Pantai Selatan Cianjur, Rahmat Hidayat (54) saat dihubungi, mengatakan, pihaknya berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, lebih baik menjalin kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik BUMD dibadingkan dengan bank lain karena proses simpan pinjam yang mudah.
Bahkan ungkap dia, nelayan merasa terbantu dengan keberadaan BUMD yang tidak beresiko terhadap nelayan sebagai peminjam dan proses yang cepat dibandingkan dengan bank lain yang harus menyertakan jaminan serta lamanya pencairan.
"Kalau dilihat hingga saat ini koperasi belum terlihat perannya karena masih banyak nelayan yang meminjam ke rentenir atau lainnya untuk kebutuhan melaut. Harapan kami tidak usah dengan bank besar, cukup dengan BPR atau LPK milik pemerintah daerah, mungkin prosesnya tidak perlu menunggu lama," katanya.
Saat ini tutur dia, sebagian kecil nelayan di wilayah tersebut sudah mulai melaut meskipun tidak sampai jauh ke tengah laut karena cuaca masih belum menentu di kawasan tersebut."Sudah mulai melaut tapi belum sampai jauh karena cuaca tidak menentu. Untuk penghasilan masih minim meskipun sudah lewat musim paceklik," pungkasnya. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah