Badan Pusat Statistik merilis ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah triwulan III tahun 2016 tumbuh 6,02 persen atau meningkat dibandingkan capaian triwulan II yang tumbuh 5,72 persen.
Pertumbuhan tertinggi dicapai pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 13,91 persen diikuti pengolahan sebesar 10,14 persen serta penyediaan akomodasi dan makan minum 8,79 persen, kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya di Palangka Raya, Senin (7/11/2016).
"Dari sisi produksi pada triwulan III hanya administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang mengalami kontraksi. Jadi, pertumbuhan ekonomi Kalteng sampai triwulan III tumbuh 5,64 persen," imbuhnya.
Ekonomi Kalteng triwulan III 2016 terhadap triwulan II 2016 tumbuh 3,20 persen q to q. Dari sisi produksi, kondisi ini didorong oleh pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 8,96 persen, serta industri pengolahan 6,63 persen.
Namun, sebut Hanif, pertambangan dan penggalian mengalami kontradiksi minus 5,28 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan ini didorong oleh semua komponen, kecuali komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang mengalami kontradiksi minus 2,83 persen.
"Kalau sumber utama pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan III 2016 adalah komponen ekspor sebesar 6,14 persen diikuti PMTB sebesar 2,93 persen dan pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) yang menyumbang 1,83 persen," jelasnya.
Mengenai Struktur lapangan usaha triwulan III, Kalteng didominasi pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pengolahan serta perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor.
"Struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan III 2016 masih didominasi provinsi Kalimantan Timur sebesar 49,96 persen, dan Kalteng berada di urutan keempat sebesar 11,51 persen," pungkas Hanif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: