Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ACI Teliti dan Evaluasi Sistem Keamanan Bandara Sepinggan

        ACI Teliti dan Evaluasi Sistem Keamanan Bandara Sepinggan Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Balikpapan -

        Selama lima hari kedepan, Airport Council International (ACI) yang berkedudukan di Kanada melakukan pemeriksaan standar internasional keselamatan dan keamanan di bandara Sepinggan Balikpapan.

        Pada Senin pagi,? PT Angkasa Pura I menggelar acara Airport Excellence (Apex) in Security di Hotel Novotel Balikpapan. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara PT Angkasa Pura I sebagai penyedia jasa kebandarudaraan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dengan Airport Council International (ACI).

        ?Airport Security Group Head PT Angkasa Pura 1 Doni Subandono menjelaskan penilaian ACI dilakukan agar bandara SAMS Sepinggan mendapat pengakuan internasional, khususnya dalam aspek keamanan.

        Menurutnya melalui kegiatan Apex in Security ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas keamanan sesuai dengan standar internasional. Penilaian akan dilakukan selama lima hari ke depan.

        "Mereka melihat kita kemudian mereka memberikan saran, excellence itu yang seperti apa sih. Ini bukan hanya memenuhi standar tapi di atas standar. Bagaimana kita menempuh excellency itu. Dengan mengikuti kegiatan ini berarti kita sudah satu organisasi dengan mereka. Jadi dari kita nanti juga boleh menilai airport mereka," terangnya? di Balikpapan (7/11).

        Dia mengungkapkan bandara SAMS Sepinggan menjadi bandara kedua yang dinilai oleh ACI setelah bandara Ngurah Rai, Bali.? Untuk penilaian bandara seluruh dunia, pemeriksaan dan penilaian keamanan bandara ini baru ketiga kalinya diadakan.

        Yang pertama di airport di Mauritius, kedua Denpasar, ketiga di Sepinggan.? Dua bandara yang dikelola AP 1 telah memenuhi standar nasional. Hal ini memicu apresiasi positif dari ACI yang melihat antusiasme Indonesia yang tinggi dalam meningkatkan keamanan bandaranya.

        "Balikpapan ini adalah bandara yang dikelola Angkasa Pura 1 yang nomor 2 memenuhi standar regulasi nasional. Pertama adalah Denpasar yang kedua adalah Balikpapan. Disini ada nilai keuntungan di Denpasar karena seluruh maskapai internasional itu datangnya ke Denpasar sehingga mereka diaudit langsung oleh airline-airline dari luar negeri secara otomatis sehingga airport disana dibentuk oleh keadaan. Tapi kalau Balikpapan itu benar-benar membangun dari nol sehingga dia mencari standar ini hanya berpatokan kepada regulasi. Tapi itu juga sudah dipenuhi bandara Balikpapan sejak tahun kemarin," papar Doni.

        Memenuhi keselamatan bandara merupakan mutlak baik diatur dalam regulasi nasional dan internasional, untuk itu kegiatan Apex ini diadakan untuk melewati regulasi standar menuju bandara yang unggul.

        Doni menjelaskan, penilaian Apex oleh ACI ini meliputi managmen SDM, sistem keamanan, teknologi yang digunakan hingga SOP penanganan jika terjadi sesuatu.

        ?Ada juga manajemen sistemnya dan ini sangat penting karena keamanan itu tidak bisa dikelola dengan orang. Kalau dengan orang maka ganti pejabat ganti kebijakan juga nah sehingga yang dibangun disini adalah sistem. Inilah yang nanti akan dinilai," terangnya.

        Doni menambahkan? dalam lima hari, tim ACI akan melakukan penilaian yang kemudian berujung kepada penyerahan rekomendasi atas temuan mereka dalam penilaian sistem keamanan bandara.

        Nantinya, patokan atau standar yang diberlakukan ACI menjadi dasar bagi pihak bandara Sepinggan untuk memperbaiki sistem keamanan bandara yang ada sekarang ini. Dalam penerapan bagasi penumpang, bandara Sepinggan sudah menerapkan baggage handling system (BHS).

        "Balikpapan bagus karena enaknya disini bangunan baru. Sehingga teknologinya luar biasa. Ini airport kedua setelah Bali diimplementasikan yang namanya baggage handling system (BHS). Jadi ini sudah tersistem jadi pengamanannya benar-benar berlapis. Di bandara lain itu belum begini karena biayanya mahal sekali. Yang pakai ini baru di Bali, Balikpapan, Terminal 3 Soekarno-Hatta, dan Kuala Namu Medan," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: