Laju pertumbuhan ekonomi kembali melambat. Produk domestik bruto (PDB) nasional pada kuartal III/2016? tumbuh 5,02% atau? lebih rendah dibandingkan kuartal II/ 2016, 5,18%.? Wakil Presiden? Jusuf Kalla (JK)? menilai positif capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III . Ia menilai, pencapaian itu cukup moderat di tengah perkembangan ekonomi global maupun reformasi ekonomi dalam negeri yang membaik meski belum kuat.
"Artinya tidak terlalu tinggi tapi juga tidak terlalu rendah, 5% itu cukup bagus, moderat," kata Kalla di Jakarta, Selasa (8/11/2016).
JK mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5% dinilai masih cukup bagus dibanding negara lain, kecuali India. "Saat ekonomi dunia lagi lemah, pertumbuhan ekonomi 5% cukup bagus. Tentu lebih baik dari yang lain, tapi lebih rendah dari India," Jelas JK.
JK berharap ada perbaikan pertumbuhan ekonomi di kuartal akhir sehingga mendorong lebih tinggi dan mencapai target di 2016. Salah satunya dari belanja atau pengeluaran pemerintah.
"Di kuartal IV anggaran pemerintah banyak penyelesaian di akhir tahun. Kalau sektor publik naik, konsumsi rumah tangga juga naik," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan menurunnya laju pertumbuhan ekonomi kuartal III dipengaruhi perekonomian global.
?Dengan memperhatikan apa yang terjadi di perekonomian global, pertumbuhan ekonomi? ini (5,02%) bagus. Tentu saja perlu upaya untuk meningkatkan ke depan baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun kualitasnya,?Katanya.
Kecuk sapaan akrab Suhariyanto mengatakan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia sebagian besar tumbuh melambat dibandingkan triwulan II/2016. Diantaranya Tiongkok stagnan pada pertumbuhan 6,7%, Singapura melambat dari 2% menjadi 0,6% , Korea Selatan melambat dari 3,3% menjadi 2,7% . ?Amerika Serikat justru? menguat 1,3% menjadi 1,5%,?Jelasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: