Industri Asuransi Berperan Penting dalam Pembangunan Infrastruktur
Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council (AIC) Evelina Pietruschka menilai industri asuransi di ASEAN bisa menjadi kontibutor penting bagi perekonomian mengingat kemampuannya?dalam menyediakan pembiayaan jangka panjang, selain menyediakan perlindungan untuk berbagai aktivitas?perekonomian.
Industri asuransi ASEAN memiliki lebih dari 500 perusahaan yang selama periode 2009-2014 mengalami? pertumbuhan premi dua kali lipat menjadi US$85 miliar.
"Asuransi bersifat jangka? panjang dan merupakan investasi yang stabil sifatnya sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan infrastruktur (infrastructure financing) untuk mendorong pembangunan nasional mengingat selama ini infrastruktur menjadi bottleneck pertumbuhan ekonomi," ujar Evelina di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Hal senada juga diungkapkan Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim. Menurutnya, premi asuransi jiwa ASEAN pada 2015 mencapai US$65 miliar, potensi dana jangka panjang yang dapat? dimanfaatkan untuk membiayai proyek infrastruktur.
"Investor jangka panjang seperti asuransi dan dana? pensiun memainkan peran penting dalam pengembangan pasar modal dan proyek pembiayaan infrastruktur.?Industri asuransi jiwa bisa menginvestasikan sebagian dananya ke dalam obligasi infrastruktur," kata? Hendrisman
Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Yasril Y. Rasyid mengatakan bahwa pertumbuhan proyek? infrastruktur di seluruh kawasan memberi peluang besar untuk industri asuransi umum mengingat banyak? kegiatan dalam pembangunan infrastruktur yang membutuhkan perlindungan asuransi.
"Integrasi pasar? ASEAN juga meningkatkan jumlah proyek infrastruktur yang melibatkan vendor multinasional yang? membutuhkan perlindungan asuransi lintas batas," ungkapnya.
Menurut Evelina, integrasi industri asuransi di ASEAN dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memang merupakan proses yang tidak mudah meskipun tujuh negara? telah setuju untuk membuka pasar asuransi masing-masing. Industri asuransi ASEAN perlu mendorong? integrasi pasar sekaligus meraih dukungan penuh dari regulator.
?Indonesia akan memainkan peran kunci? dalam proses integrasi ekonomi kawasan termasuk pasar tunggal asuransi mengingat kontribusinya terhadap? industri asuransi ASEAN yang mencapai 40%,? terang Evelina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: