Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cagub-Cawagub Ingin Perbanyak Warga Jakarta Jadi Pengusaha

        Cagub-Cawagub Ingin Perbanyak Warga Jakarta Jadi Pengusaha Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ingin memperbanyak warga yang tingga di Ibu Kota Negara itu menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan kerja sendiri maupun orang lain.

        Hampir semua calon gubernur dan wakil gubernur pada Selasa turun ke masyarakat mulai dari pasar, terminal hingga ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) namun hanya Anies dan Sandiaga yang mengusung gagasan mencetak pengusaha untuk mengatasi pengangguran.

        Bahkan, Sandiaga jika nanti berkuasa di DKI Jakarta akan membentuk "pasukan biru" yang bertujuan untuk membimbing warga untuk menjadi pengusaha.

        Jika ini terbentuk, maka pasukan ini akan melengkapi sejumlah pasukan yang pernah dibentuk pada kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidajat.

        Keduanya membentuk pasukan oranye, hijau, biru dan ungu. Pasukan oranye mengurus sungai dan saluran air dari sampah, pasukan hijau mengurusi taman, pasukan biru mengurus genangan air saat hujan dan pasukan ungu mengurus warga tua yang terlantar.

        Kehadiran pasukan ala Basuki-Djarot yang dinilai sukses bertugas ini agaknya menginspirasi Sandiaga untuk membentuk pasukan biru untuk membimbing para pengusaha pemula dan perempuan agar dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.

        Kendati sama-sama pasukan biru, pasukan biru yang dibentuk Basuki dan Sandiaga berbeda tugas. Yang satu mengurus genangan air, sedangkan yang satu mencetak pengusaha. Yang pasti keduanya sama-sama melayani warga.

        "Saya punya pasukan biru untuk mendidik 200.000 pengusaha baru atau pemula dan juga para ibu-ibu," ujar Sandiaga di Jakarta Utara, Selasa.

        Menurut dia, pasukan biru yang rencananya didirikan di setiap kecamatan Ibu Kota itu akan membantu para pengusaha pemula untuk mendapatkan modal.

        Sementara itu, para perempuan, khususnya ibu-ibu, akan diberikan bimbingan dan pelatihan agar dapat mendirikan usaha sendiri.

        "Pengusaha baru dan perempuan akan menggerakkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di Jakarta, ucap Sandiaga.

        Senada disampaikan Anies Baswedan akan menumbuhkan kegiatan wirausaha dengan pemberian fasilitas modal terutama bagi masyarakat yang memiliki pengalaman berwirausaha meskipun dalam skala kecil.

        "Mulai dari pendampingan pelatihan, modal, hingga akses kepada pasar, kami berharap tingkat pengangguran bisa ditekan," kata Anies.

        Anies bersama pasangannya Sandiaga berjanji akan membuka 200 ribu lapangan kerja baru di Jakarta dengan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaan warga.

        Pasangan cagub dan cawagub dengan nomor urut 3 itu juga menyiapkan pendampingan perencanaan keuangan untuk usaha kecil dan pengusaha baru, serta fasilitasi inovasi dari anak-anak muda yang ingin mengembangkan eksperimen bernilai ekonomi.

        Sedangkan untuk menekan pengangguran, Anies akan merancang program-program pemerintah yang dapat menyerap tenaga kerja masyarakat Ibu Kota.

        "Jadi proyek-proyek pemerintah harus menyerap tenaga kerja lokal," ujar Anies di sela-sela kampanye di Kelurahan Rawa Bebek Utara, Koja, Jakarta Utara.

        Selanjutnya menyiapkan program pelatihan bersama dengan pihak swasta yang berbasis pada kebutuhan kerja sehingga setelah pelatihan selesai, tenaga kerja dapat langsung diserap oleh sektor swasta.

        Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DKI Jakarta pada Agustus 2016 sebesar 6,12 persen dengan 317,01 ribu orang pencari kerja.

        Sementara jumlah penduduk yang bekerja di DKI Jakarta pada Agustus 2016 sebesar 4,86 juta orang, bertambah sekitar 137,8 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015 sebesar 4,72 juta.

        Saat berkampanye di Jakarta Utara harin ini, Sandiaga mengatakan banyak warga masyarakat Ibu Kota yang kerap mengeluh kesulitan mendapatkan pekerjaan.

        "Keluhannya sama selama ini, banyak yang sulit dapat pekerjaan," ujar Sandiaga.

        Pria yang kerap disapa Sandi itu mengaku curhatan tersebut didapatkannya langsung dari warga, selama dirinya melakukan sosialisasi dan blusukan ke sejumlah wilayah Ibu Kota.

        "Soal lapangan pekerjaan ini belum ada program jelas dari Pemerintah Provinsi Jakarta. Masyarakat jadi kebingungan," kata pengusaha nasional itu.

        Kesehatan Sementara itu, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada kampanye hari ini lebih fokus pada masalah kesehatan. Dia menyambangi Posyandu Kemuning di daerah Kramat, Jakarta Pusat.

        Posyandu tersebut juga merupakan pelayanan terhadap warga lanjut usia yang ada di wilayah Kramat. Djarot tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB langsung menuju Posyandu tersebut.

        Dalam kunjungan tersebut Djarot mendengarkan sejumlah keluhan warga, seperti kurangnya perhatian kepada warga lanjut usia.

        "Ibu-ibu harus jaga kesehatan, diperhatikan pola makannya, awas nanti kena kolesterol," kata Djarot kepada salah satu warga.

        Warga juga mengeluhkan beberapa fasilitas Posyandu yang kurang memadai, seperti timbangan yang harus dipakai bergilir diantara warga lainnya.

        Saat blusukan di kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Djarot akan memfokuskan program kerja terkait pembangunan sanitasi komunal untuk warga yang berjumlah 50 kepala keluarga.

        Menurut dia, derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh keberadaan sanitasinya.

        "Sanitasi itu penting, apalagi untuk masyarakat menengah ke bawah, ini harus dibangun dengan sistem yang benar," katanya.

        Sanitasi ini meliputin penyediaan air bersih dan MCK. Pengelolaan nantinya secara mandiri diadakan oleh masyarakat maka ini perlu mendapatkan perhatian.

        "Bisa saja pengelolaan dengan dana swadaya seperti kalau ke toilet umum, ya paling tidak bisa seikhlasnya," kata Djarot.

        "Saya mendengar bahwa info airnya ini masih bagus, artinya belum banyak tercemar oleh polusi dan sanitasi sekitar terutama e-choli," lanjut Djarot.

        Ia juga menceritakan bahwa beberapa waktu lalu, ia aktif sebagai ketua tim pengurangan kemiskinan, salah satu programnya adalah membuat sanitasi masyarakat terutama pemukiman padat.

        Djarot mengatakan pemerintah kota turun bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun sanitasi yang bagus untuk mengubah kebiasaan buang air besar di sungai.

        Sementara itu, Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono blusukan ke Blok III Pasar Senen, Jakarta yang menjual daging dan ikan.

        "Pasar Senen merupakan salah satu ikon Jakarta. Maka harus kita jaga," ujar Agus.

        Agus mengatakan Pasar Senen merupakan tempat yang tidak asing bagi dirinya. Semasa kecilnya, Agus mengaku sering berbelanja baju di sana.

        Agus juga mengaku sering kali berburu perlengkapan militer di Pasar Senen.

        Di sebuah toko, Agus melihat penjual atribut partai, dia lantas membeli dua buah jam dinding bergambar dirinya dan Sylviana Murni seharga masing-masing Rp100.000.

        "Saya beli deh, dua buah, yang satu untuk Mpok Sylvi," ujar Agus.

        Sedangkan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melanjutkan rangkaian kegiatan kampanye dengan menyapa warga Petojo Utara, Jakarta Pusat, Selasa.

        Bupati Belitung Timur itu juga menyempatkan diri untuk mendengarkan keluhan warga secara langsung.

        Sebagian warga meminta agar anak-anaknya mendapatkan fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP).

        "Bapak ibu tidak usah khawatir, karena kami terus melakukan pembaruan data penerima KJP dan KJS. Kami pastikan warga bisa terdata dengan baik dan tepat," kata Ahok. (Ant/Santoso)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: