Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan mengembangkan kualitas kemasan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut Rene Hosang mengatakan "Tahun depan 207, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan fokus pada pengembangan kemasan (packaging) produk bagi pelaku usaha," katanya di Manado, Rabu (23/11/2016).
Dia mengatakan jadi tahun depan akan disiapkan dana untuk UMKM supaya mereka dapat mengembangkan kemasannya. Pihaknya berupaya akan membantu pelaku usaha di Sulut dengan memberikan alat packaging. Pasalnya masih banyak pelaku usaha kecil yang menggunakan alat yang tradisional.
"Memang masih ada yang pakai hanya bungkusan plastik dan mereknya hanya di fotocopy, ini sebenarnya sudah tidak jamanya lagi," jelasnya.
Dikatakannya, dalam dunia usaha packaging sangat menentukan nilai jual produk. Pasalnya kebanyakan konsumen lebih dahulu melihat kemasan sebelum mencicipi produknya. Selain itu, desain kemasan juga dinilainya sebagai media komunikasi untuk mempromosikan produk itu sendiri.
"Sebenarnya yang paling mahal itu adalah biaya packaging, dan itu akan menentukan produk yang dijual. Jika semakin menarik maka produk manakan, minuman dan oleh-oleh daerah akan semakin diminati konsumen," paparnya.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Industri Kecil (APIK) Sulut Asep Rahman menerangkan, pemerintah jangan hanya mengajarkan tentang cara kemasan akan tetapi melengkapinya dengan cara pemasaran lewat internet.
"Sebagian besar masyarakat terus mengakses facebook setiap hari, ini adalah pasar dan harus dimanfaatkan pemerintah untuk kemajuan UMKM," katanya Menurut dia, pemasaran lewat internet akan meringankan UMKM dari segi operasional penjualan produk. Pasalnya dengan begitu pelaku usaha tidak perlu membuka atau menyewa ruko untuk memasarkan produk.
"Jadi pelaku usaha hanya perlu men-share ke facebook dari rumah sendiri, dan konsumen dapat memesan secara langsung dari situ," ujarnya.
Selain itu, pelaku usaha juga dapat memancaatkan portal e-commerce dalam negeri untuk menjual produknya.
"Kan sudah banyak tokoh online misalnya Bukalapak, Tokopedia, OLX yang menawarkan layanan gratis. Nah, produk UMKM bisa dipasarkan disana dan bisa diakses dari mana saja bahakan hingga luar negeri," jelasnya. (Ant).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: