Bank Indonesia (BI) memandang pertumbuhan ekonomi pada rentang waktu 2018 hingga 2021 berkisar pada 5,9% - 6,3%. Asumsi itu berdasarkan perkiraan perekonomian di tahun 2017 yang akan menjadi titik balik pertumbuhan ekonomi yang lebih kokoh dengan resiliensi yang lebih kuat.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan ekonomi 2017 diperkirakan berada pada rentang 5,0-5,4%, terutama ditopang permintaan domestik.
"Inflasi akan berada pada kisaran targetnya, yaitu 4,0+1%, dengan pertumbuhan kredit dalam kisaran 10-12% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kisaran 9-11%," ujar Agus di Jakarta, Selama malam (22/11/2016).
Adapun defisit transaksi berjalan diperkirakan sedikit meningkat, namun tetap pada level yang sehat di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Dalam jangka menengah, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh lebih tinggi karena ditopang struktur ekonomi yang lebih kuat dan berkualitas," paparnya.
Dengan landasan tersebut, Agus menuturkan, pertumbuhan ekonomi pada periode 2018-2021 diperkirakan berada pada lintasan yang meningkat hingga mencapai kisaran 5,9-6,3% pada 2021, ditopang oleh inflasi yang rendah dan terkendali serta defisit transaksi berjalan yang berada pada lintasan menurun di bawah 3%.
"Kami berkeyakinan sinergi kebijakan dalam mempercepat transformasi ekonomi dapat membawa perekonomian tumbuh lebih sehat, berimbang, dan? inklusif, serta berkelanjutan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil