Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Fakta Kandungan Minyak Sawit

        Ini Fakta Kandungan Minyak Sawit Kredit Foto: Arif Hatta
        Warta Ekonomi, Nusa Dua -

        Minyak kelapa sawit tak jarang dipandang sebagai minyak nabati yang kurang baik untuk kesehatan. Namun penjelasan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan membantah tudingan tersebut. Tudingan tersebut, menurut Kepala Executive Secretary SEAFAST Center IPB Dr Puspo Edi Giriwono, pembendungan dari kompetitor minyak kelapa sawit.

        Oleh karena itu, pembuktian secara ilmiah harus ditunjukkan dan diinformasikan kepada publik secara berkelanjutan. Giriwono saat menjadi pembicara dalam 12th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di Nusa Dua Bali, Kamis (23/11/2016) mengatakan minyak sawit mengandung hampir 50% asam lemak jenuh dan hampir 50% lemak tidak jenuh.

        ?Itu satu-satunya minyak nabati di dunia yang punya karakteristik seperti itu,? ujarnya.

        Minyak nabati lainnya, lanjut Nuri, komposisinya selalu tidak imbang. Minyak kedelai misalnya, sekitar hampir 85-90% asam lemak tidak jenuh, 10-15% asam lemak jenuh. Minyak kelapa itu memiliki kandungan 85-90% asam lemak jenuh, sementara yang 10-15% asam lemak tidak jenuh.

        Nah, lanjut Nuri, minyak sawit itu yang saat ini paling cocok dan efisien untuk minyak goreng, karena kakteristik itu tadi, 50% asam lemak jenuh, 50% asam lemak tidak jenuh. Jadi digunakan untuk menggoreng itu stabilitasnya tinggi, tidak mudah tengik, sehingga produk gorengannya awet dan tidak mengandung radikal bebas tinggi.?

        Itu karakteristik yang menyehatkan kalau produk itu untuk digoreng. Sementara itu minyak biji bunga matahari itu karakteristiknya sama dengan minyak kedelai dan jagung, yakni 85-90% asam lemak tidak jenuh, 10-15% asam lemak jenuh.

        Asam lemak tidak jenuhnya memang tidak seistimewa minyak kedelai, tapi istimewanya minyak sawit bisa digunakan untuk menggoreng. Sehingga memberi sumbangan nutrisi dan zat gizi asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuhnya dalam tubuh.?

        ?Yang tidak jenuhnya itu asam oleate dan sedikit lenoleate dan itu memang juga dimiliki oleh kedelai tapi kedelai amat sangat tinggi asam lemak tidak jenuhnya sehingga tidak bisa digunakan untuk menggoreng. Berarti zat gizi yang berada dalam minyak yang diperoleh dari makanan ya dari sawit,? kata Giri.

        Menurutnya, ?minyak sawit mengandung omega9 yang berfungsi untuk membangun dinding sel dan membran sel tubuh. Selain itu kebutuhan lemak dalam tubuh mulai dari otak yang bahan baku utamanya adalah kolesterol, diperoleh dari asam lemak jenuh.?

        ?Jadi asam lemak jenuh sawit itu pembangun kolesterol otak kita. Jadi ingat, dalam tubuh kita itu perlu kolesterol. Hanya memang jika kolesterol dari makanan terlalu tinggi, maka itu tidak sehat, namun tubuh kita mampu mensintesis kolesterol dari asam lemak jenuh tersebut,? katanya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Arif Hatta
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: