Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Biaya Pengamanan Donald Trump di New York Habiskan US$1 Juta Sehari

        Biaya Pengamanan Donald Trump di New York Habiskan US$1 Juta Sehari Kredit Foto: Slate.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Biaya pengamanan Presiden AS terpilih Donald Trump dan keluarganya menimbulkan biaya bagi kota New York lebih dari US$1 juta per hari, demikian menurut tiga pejabat kota setempat.

        Biaya pengamanan Trump tersebut tidak akan berkurang secara signifikan setelah Trump pindah ke Gedung Putih.

        Itu karena Melania Trump dan Baron, putra mereka yang berusia 10 tahun, diperkirakan akan tetap tinggal di rumah mereka di Trump Tower yang terletak di tengah kota Manhattan, setidaknya hingga akhir tahun ajaran sekolah. Sementara Trump diperkirakan berencana pulang secara rutin, terutama selama Melania dan Baron masih tinggal di rumah mereka.

        Biaya pengamanan tersebut juga termasuk biaya polisi yang ditugaskan mengawal anak-anak Trump yang sudah dewasa beserta cucu-cucunya, yang menurut John Miller, Wakil Komisaris NYPD bidang Intelligence & Counterterrorism, mereka semua tinggal di kota dan berhak atas pengamanan Secret Service.

        "Nomor satu yang terpenting di sini adalah keselamatan dan keamanan. Kami bertanggung jawab untuk presiden terpilih, keluarganya dan timnya," kata Walikota New York Bill de Blasio dalam konferensi pers, seperti dikutip dari laman CNN di Jakarta, Selasa?(28/11/2016).

        Namun de Blasio menambahkan, New York akan membutuhkan bantuan untuk menutup biaya pengamanan tersebut, terutama untuk biaya lembur polisi.

        "Ini upaya yang sangat besar. Ini akan memakan sumber daya yang cukup besar. Kami akan memulai percakapan dengan pemerintah federal secepatnya untuk penggantian beberapa biaya yang ditimbulkan untuk pengamanan Trump," kata de Blasio.

        Meskipun tanggung jawab utama untuk melindungi presiden, atau presiden terpilih, berada di tangan Secret Service, namun penegak hukum setempat juga harus membantu mereka, terutama dalam mengendalikan gerakan dari masyarakat umum.

        Setiap presiden wajib mendapatkan pengamanan dari penegak hukum setempat ketika mereka kembali ke rumah selama masa jabatannya. Tapi pengamanan Trump di kota New York menjadi sangat mahal, mengingat ia tinggal di lingkungan yang paling padat penduduknya di kota terbesar di negara tersebut.

        "Kami tidak pernah memiliki situasi di mana POTUS (presiden Amerika Serikat) akan berada di sini secara teratur. Rincian rencana ke depannya tidak diketahui, tetapi kami tahu pasti ini akan berlangsung lebih dari 65 hari ke depan (hingga pelantikan) ia akan berada di sini secara teratur. NYPD menghadapi sebuah tantangan dan kota New York juga menghadapi tantangan, saya tidak ragu tentang itu," tambahnya.

        Kota New York telah mencari dan menerima penggantian biaya pengamanan para pemimpin dunia di masa lalu, seperti ketika kepala negara mengunjungi PBB. Namun fakta bahwa New York membutuhkan biaya besar untuk pengamanan Trump secara berkelanjutan, belum pernah terjadi sebelumnya.

        Polisi telah menyiapkan barikade di sekitar Trump Tower di 56th Street dan 5th Avenue. Sebuah blok di 56th Street telah ditutup dan dilarang untuk lalu lintas, namun 5th Avenue tetap terbuka, meskipun arus lalu lintas pada jalan raya utama itu telah terpengaruh.

        Dan seiring pergerakan Trump di kota tersebut, polisi harus menutup jalan-jalan yang dilaluinya. Misalnya, Lincoln Tunnel ditutup untuk lalu lintas pada hari Jumat sore pada jam sibuk ketika Trump dalam perjalanan menuju New Jersey.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: