OJK Ingatkan Pentingnya Menjaga Nilai Etik dalam Penerapan Good Governance
Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini, Selasa (29/11/2016) di Jakarta, menggelar acara Risk & Governance Summit (RGS) 2016 dengan tema "Ethical Governance: The Soul of Sustainability. Kegiatan ini merupakan gelaran rutin tahunan OJK bersama stakeholders bidang governance di Indonesia.
Acara ini menjadi tempat berkumpulnya stakeholders di bidang GRC (governance, risk management, compliance, quality management internal audit, komite audit, dan lainnya). RGS sebagai media untuk berbagi pengalaman, update peraturan dan best practices terakhir. Juga sebagai media untuk membangun komitmen, strategi, dan inisiatif baru dalam mengakselerasi peningkatan efektifitas good governance.
Ketua Dewan Komisioner Mulaman D Hadad dalam sambutannya mengatakan bahwa tema Ethical Governance: The of Sustainability dengan maksud untuk menyegarkan kembali kesadaran bersama bahwa menerapkan good governance akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita menjaga nilai etik sebagai jiwa (roh) atau esensi dari good governance.
"Membangun kualitas penerapan good governance tidak hanya cukup melalui tataran fomal/legal, struktural, dan administratif. Kita bersama harus kembali pada esensi dan jiwa (roh) substansi good governance dengan menggunakan pendekatan principle based dalam penerapannya dan hanya dengan itu maka tujuan penerapannya akan tercapai secara substansial," kata Muliaman.
Sementara itu, Ketua Dewan Audit merangkap Angota Dewan Komisioner OJK, Ilya Avianti mengatakan bahwa RGS 2016 ini adalah merupakan rangkaian dari inisiatif bersama seluruh permangku kepentingan di bidang governance untuk terus menghidupkan semangat membangun governance (passion to governance).
"Melalui RGS 2016 ini kita berharap dapat membangun komitmen, strategi, dan Inisiatif bersama di antara seluruh pemangku kepentingan dan juga generasi muda melalui penguatan leadership dalam ethical governance untuk menjamin sustainability," ungkapnya.
RGS 2016 menghadirkan pembicara utama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pembicara lainnya seperti Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Sutjipto, Bupati Tegal Enthus Susmono, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, dan dokter spesialis anak dan konsultan sub spesialis Gastrohepatologi dr Purnamawati.
Pada kegiatan ini juga dilakukan pemberian penghargaan "Indonesia GRC Award 2016" kepada para penggiat GRC di Indonesia. Apresiasi diberikan oleh Forum Komunikasi Profesi dan Lembaga di bidang Governance, Risk & Compliance (GRC) yang terdiri atas 17 asosiasi/ lembaga yang mewakili komunitas profesional/ praktisi di bidang GRC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: