Citi Indonesia : Pertumbuhan Kredit Indonesia di 2017 Capai 12% - 13%
Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan tanah air pada tahun 2017 mendatang diprediksi mencapai kisaran 12% hingga 13%. Proyeksi ini masih lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit di tahun iniyang ditargetkan mencapai 9%.
Membaiknya harga komoditas menjadi salah satu tolok ukur bahwa ekonomi global sedang mengalami pemulihan. Hal itu diduga mampu memperbesar kebutuhan swasta terhadap permintaan kredit.
Ekonom Citi Indonesia Helmi Aman menuturkan geliat pertumbuhan kredit akan dimulai di kredit modal kerja dan berujung pada kredit investasi. ?Porsi terbesar dalam total kredit itu ada di kredit modal kerja, nilainya hamper setengah dari total kredit,?katanya, Rabu (7/12).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan pada tahun ini, walaupun terjadi pertumbuhan ekonomi secara riil, namun harga barang dasar mengalami penurunan. Hal tersebut membuat kredit modal kerja tidak mengalami peningkatan berarti.
Nah, tahun 2017 harga komoditas akan lebih baik. Tahun ini saja harga minyak mentah diprediksi mampu menembus level US$50 hingga US$55 per barrel. Hal tersebut akan menjadi katalis postif bagi permintaan kredit modal kerja bagi swasta.
?Harga batu bara juga diproyeksi akan mengalami peningkatan cukup signifikan. Mungkin akan berada di kisaran US$72 per ton,? pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: