Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenperin Sabet Zona Hijau Pelayanan Publik

        Kemenperin Sabet Zona Hijau Pelayanan Publik Kredit Foto: Vicky Fadil
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perindustrian masuk kembali dalam zona hijau dari hasil penilaian kepatuhan standar pelayanan publik yang dilakukan secara mandiri oleh Ombudsman RI.

        "Pada tahun kemarin, kami juga mendapatkan zona hijau yang merupakan kategori penilaian tertinggi. Kami akan terus berupaya untuk mempertahankannya," kata Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat lewat siaran pers di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

        Menurut dia, capaian ini menjadi bukti konsistensi para staf dan pimpinan satuan kerja di lingkungan Kemenperin dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

        Berdasarkan laporan Ombudsman RI, penilaian terhadap pemenuhan komponen standar pelayanan di 25 kementerian pada tahun ini menunjukkan sebanyak 44 persen atau 11 kementerian masuk dalam zona hijau dengan predikat kepatuhan tinggi.

        Sementara itu, sekitar 48 persen atau 12 kementerian masuk dalam zona kuning dengan predikat kepatuhan sedang, dan sisanya 8 persen atau dua kementerian masuk dalam zona merah dengan predikat kepatuhan rendah.

        Selama ini, kata Syarif, Kemenperin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dalam peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai bagian dari penyempurnaan dan peningkatan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN).

        Upaya tersebut, lanjut dia, tercermin dari beberapa hal yang telah diterapkan, antara lain, transparansi, melalui pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan.

        Selanjutnya, akuntabilitas yang diwujudkan melalui pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan.

        Kemenperin juga berupaya partisipatif dalam pelayanannya dengan mendorong masyarakat berperan aktif dan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapannya.

        Kesamaan hak, pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dari aspek apa pun, seperti suku, ras, agama, golongan, dan status sosial, juga merupakan nilai-nilai penting yang ditegakkan dalam pelayanan publik Kemenperin.

        Di samping itu, dalam implementasi pelayanan publik, Kemenperin telah mengembangkan dua sistem informasi berbasis "online" untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan informasi dan data terbaru terkait dengan aktivitas industri nasional.

        Dua sistem informasi tersebut adalah Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) dan Sistem Informasi Ketahanan Industri (SIKI).

        "SIINAS merupakan pengembangan teknologi informasi yang berisi data-data mengenai industri dalam negeri. Informasi tersebut diharapkan dapat memantau perkembangan dan pembinaan industri dalam negeri," jelas Syarif.

        SIKI memuat informasi tentang arus barang impor yang masuk ke dalam negeri untuk menjaga stabilitas industri nasional.

        Kepatuhan standar pelayanan publik ini diharapkan membuka peluang kemudahan berusaha yang dapat mendatangkan para investor sehingga membawa efek positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

        Selain itu, guna pemenuhan hak-hak masyarakat mendapatkan layanan yang cepat, tepat, dan terjangkau. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: