Masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Aceh Australia Society (AAS) yang menetap di Australia ikut menyumbangkan bantuan kepada korban gempa Aceh.
Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara Akmal Daud, kepada wartawan di Lhokseumawe, Sabtu, menyebutkan bantuan berupa uang tunai yang dipercayakan kepada pihaknya sudah dibelikan seragam sekolah dan alat tulis untuk anak korban gempa.
"Total sumbangan masyarakat Aceh di Australia sebesar Rp25 juta. Semua dana itu sudah kami belikan selimut, seragam sekolah, alat tulis, jilbab anak sekolah, tas sekolah, kelambu, dan kain sarung," katanya, Sabtu (10/12/2016).
Barang-barang tersebut dinilai pihaknya, saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat korban gempa bumi di Pidie Jaya.
Di samping itu juga, ada seorang hamba Allah yang ikut menyumbang uang tunai Rp20 juta. Tetapi hamba Allah ini, berharap agar uang itu dibelikan ambal dan tikar.
"Jadi uang Rp20 juta sumbangan hamba Allah ini sudah kami belikan barang. Jadi, total keseluruhan bantuan berupa uang mencapai Rp45 juta, dan telah dibelikan barang yang dibutuhkan korban gempa," katanya.
Menurut Akmal Daud, semua bantuan yang dipercayakan kepada pihaknya itu sudah terkumpul, dan akan diantar untuk disalurkan pada hari ini (Sabtu) juga.
Selain itu, ada beberapa teman dari Medan, Sumatera Utara, sebutnya yang juga ikut andil untuk menyalurkan bantuan kepada korban gempa, juga akan dibawa pada hari yang sama.
IPSM Aceh Utara, sebut Akmal lagi, sebelumnya sudah menyalurkan batuan awal beberapa waktu lalu.
"Kami sebelumnya sudah menyalurkan bantuan awal melalui penggalangan dana dari masyarakat dan pengguna jalan di Kabupaten Aceh Utara," ujarnya.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,5 pada skala Righter mengguncang wilayah Provinsi Aceh, mengakibatkan sekitar 100 orang meninggal dunia, dan menyebabkan kerusakan bangunan dan infrastruktur di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman