Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT PLN (Persero) telah menyelesaikan pembangunan delapan proyek pembangkit listrik tenaga gas bergerak (mobile power plant/MPP) berkapasitas total 500 MW.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin di Jakarta, Senin (12/12/2016), mengatakan kedelapan proyek yang merupakan bagian program pembangkit 35.000 MW tersebut sudah mulai dioperasikan secara bertahap selama periode Juli-Desember 2016.
"Kehadiran pembangkit listrik ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Wilayah yang sebelumnya minim listrik kini mendapat pasokan dan target rasio elektrifikasi 99,7 persen pada 2019 dapat tercapai," katanya.
Kedelapan MPP itu adalah Jeranjang, Lombok 2 x25 MW beroperasi 27 Juli 2016; Air Anyir, Bangka 2 x 25 MW per 13 September 2016; Tarahan, Lampung 4x25 MW pada 29 September 2016; Nias 1x25 MW per 31 Oktober 2016; dan Pontianak 4x25 MW beroperasi 8 November 2016.
Selanjutnya, MPP Balai Pungut, Riau 3x25 MW beroperasi pada 13 November 2016; Suge, Belitung 1x25 MW sejak 22 Nopember 2016; dan terakhir Paya Pasir, Medan 3x25 MW yang beroperasi berturut-turut untuk unit pertama pada 9 Desember 2016, unit dua 13 Desember 2016, dan unit ketiga 16 Desember 2016.
Pembangunan MPP senilai Rp8 triliun tersebut dilakukan anak perusahaan PLN, Bright PLN Batam dengan menggandeng PT GE Operation Indonesia sebagai kontraktor utama dan PT Pembangunan Perumahan Tbk sebagai subkontraktor untuk kontruksinya.
"Proyek ini dapat selesai rata-rata enam bulan sejak serah terima lahan dari PLN kepada PLN Batam," ujar Amir.
Ia melanjutkan, teknologi pembangkit yang canggih dan ramah lingkungan, jangka waktu pembangunan yang cepat, dan dapat dipindahkan merupakan kelebihan MPP.
"PLTG MPP ini merupakan pilihan tepat untuk mengatasi defisit daya dalam waktu singkat," ujarnya.
Sementara itu,Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka menambahkan, pemilihan lokasi MPP didasarkan pada kondisi yang masih kekurangan listrik atau membutuhkan tambahan dikarenakan tingginya pertumbuhan listrik.
Menurut I Made Suprateka, bersamaan dengan itu, PLN juga membangun pembangkit baru yang sifatnya permanen seperti PLTU, sehingga apabila daerah tersebut sudah tercukupi pasokannya, maka bisa dipindahkan ke wilayah yang membutuhkan tambahan listrik. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo