Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank Mandiri Gandeng Tokopedia Fasilitasi Pembayaran BPJS Kesehatan

        Bank Mandiri Gandeng Tokopedia Fasilitasi Pembayaran BPJS Kesehatan Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
        Warta Ekonomi, Jakarta -
        PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggandeng perusahaan e-commerce Tokopedia guna memperluas akses pembayaran iuran BPJS. Melalui aksi ini perseroan akan menyiapkan payment point online bank (PPOB) atau sistem pembayaran online modern channel pada aplikasi Tokopedia. Hal tersebut akan memungkinkan kostumer Tokopedia untuk membayar tagihan BPJS kesejatan menggunakan channel bank Mandiri.?
        Direktur Digital Banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan channel Bank Mandiri yang dapat digunakan adalah Mandiri Clickpay, Mandiri Kartu Kredit dan Kartu Debit, dan Mandiri Ecash. Sebagai catatan, hingga saat ini, masyarakat yang menggunakan aplikasi Tokopedia dalam berbelanja online mencapai 15 juta user.
        ?Kami menyadari, kemudahan akses sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan keaktifan masyarakat dalam membayar iuran BPJS Kesehatan mengingat iuran tersebut dibutuhkan BPJS kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ini juga sejalan dengan komitmen Bank Mandiri sebagai BUMN yang ingin selalu hadir untuk negeri,?katanya saat penandatanganan kerjasama dengan Tokopedia di Jakarta, Kamis (15/12).
        Lebih lanjut dirinya mengatakan secara keseluruhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan di Bank Mandiri dapat dilakukan melalui lebih dari 22.500 jaringan kantor cabang serta merchant-merchant retail yang telah bekerjasama dengan Bank Mandiri seperti ?Alfamart. Di samping itu, pembayaran ?juga dapat dilakukan melalui jaringan elektronik seperti ATM, Internet Banking dan Mobile Banking.
        Pada periode Januari ? September 2016, pembayaran iuran BPJS melalui Bank Mandiri tercatat sebesar Rp25,5 ?triliun yang dilakukan melalui lebih dari 274.000 transaksi badan usaha dan 5,43 juta transaksi peserta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Rahmat Patutie

        Bagikan Artikel: