Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mendorong Way Kambas jadi Destinasi Wisata Dunia (2)

        Mendorong Way Kambas jadi Destinasi Wisata Dunia (2) Kredit Foto: Sportourism.id
        Warta Ekonomi, Bandar Lampung -

        Taman Warisan Asean Dengan potensi yang dimiliki, tak salah bila Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung ditetapkan sebagai kawasan Taman Warisan ASEAN (ASEAN Heritage Park) ke-36.

        Penetapan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) sebagai kawasan perlindungan terpilih di wilayah ASEAN itu ditandai dengan penyerahan sertifikat AHP oleh Executive Director ASEAN Centre for Biodiversity Y Roberto V Oliva kepada Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tachrir Fathoni, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti TNWK sebagai AHP dan peresmian Pusat Informasi Badak Sumatera, serta penandatanganan Gerakan Indonesia Celebrity Biodiversity.

        Peresmian TNWK sebagai AHP ditandai pula dengan pelepasan dua elang Sumatera, sejumlah burung, dan seekor siamang ke habitat aslinya di TNWK Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono pada pertemuan ASEAN Heritage Park Committee V, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa penetapan sebuah kawasan menjadi ASEAN Heritage Park merupakan sebuah kehormatan tersendiri, dan tahun ini penghargaan itu diterima oleh TNWK Lampung Ia menyebutkan, selain terpilih sebagai "ASEAN Heritage Park" ke-36 atau yang ke-4 di Indonesia, pelaksanaan pertemuan kelima Komite tersebut digelar di Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu, tepatnya pada 25 hingga 27 Juli 2016.

        Menurut Sutono, ASEAN Heritage Park merupakan kawasan perlindungan terpilih di wilayah ASEAN yang dikenal dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang unik dan mempunyai nilai yang tinggi.

        ASEAN Heritage Park diberikan sebagai bentuk penghargaan yang tinggi terhadap pentingnya kawasan tersebut sebagai kawasan konservasi.

        Sutono juga menjelaskan, selain terdapat pusat konservasi gajah, di Taman Nasional Way Kambas ada pula Suaka Rhino Sumatera (SRS) yang merupakan satu-satunya lokasi tempat pengembangbiakan badak Sumatera secara semialami di Asia atau dunia.

        "Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Mei 2016, dunia konservasi internasional mendapatkan kabar gembira dengan kelahiran anak badak Sumatera bercula dua di Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas," katanya.

        Kelahiran anak badak yang merupakan kedua kalinya di SRS Taman Nasional Way Kambas menunjukkan keberhasilan pengelolaan pengembangbiakan badak di taman nasional tersebut.

        Sutono mengatakan, penetapan Taman Nasional Way Kambas sebagai ASEAN Heritage Park akan menjadi komitmen bersama dengan Komisi ASEAN Heritage Park untuk terus memelihara proses ekologis dan sistem pendukung kehidupan.

        Selain itu, melestarikan keragaman genetik, memastikan berkelanjutan pemanfaatan spesies dan ekosistem secara berkelanjutan, serta menjaga keindahan alam, budaya, pendidikan, penelitian, rekreasi dan pariwisata di Taman Nasional Way Kambas.

        Hal itu bertujuan agar pengelolaan kawasan pelestarian alam dapat memberikan manfaat yang optimal, tidak hanya manfaat ekologis tetapi juga manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: