Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
Warta Ekonomi, Bandung -
Lambatnya pertumbuhan industri perbankan syariah di tanah air diduga terjadi karena adanya ceruk pasar yang belum tergarap sempurna. Kurangnya sosialisasi produk juga ikut menjadikan "pasar" tersebut enggan mendapatkan fasilitas pembiayaan dari lembaga perbankan non konvensional.?
Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) Mohammad Hidayat menjelaskan salah satu cara untuk memperbesar pasar syariah adalah dengan masuk ke sektor pembiayaan untuk usaha kecil menengah (UKM). Jenis pembiayaan Qardhul Hasan merupakan salah satu pembiayaan yang dapat dipilih oleh lembaga perbankan syariah untuk masuk kepasar tersebut. "Melalui pembiayaan tersebut, mudharib tidak memerlukan jaminan untuk mendapatkan investasi," katanya di Bandung, Rabu (21/12/2016).
Lebih lanjut dirinya mengatakan pembiayaan Qardhul Hasan belum tergarap karena minimnya aset yang dimiliki oleh lembaga perbankan syariah. Hal tersebut menjadikan pembiayaan ke sektor tersebut tidak berjalan.?
Perihal sebaran pembiayaan sangat erat kaitannya dengan sumber dana. Hingga saat ini porsi current account saving account (CASA) perusahaan berada di kisaran51% hingga 53% dari total kelolaan dana.?
"Perbankan syariah dapat mengambil momentum dari tumbuhnya kelas menengah muslim di tanah air, karena sektor tersebut belum tergarap sempurna. Selain itu aksi solidaritas yang belum lama terjadi juga ikut mendorong kesadaran masyarakat untuk ber-bank syariah," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: