Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekonom Ragu Bank Syariah Dapat Berkembang Pesat

        Ekonom Ragu Bank Syariah Dapat Berkembang Pesat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -
        Rendahnya penetrasi pasar perbankan syariah di tanah air diduga diakibatkan oleh kurangnya pelayanan perbankan yang mumpuni. Selain itu masalah kesiapan infrastruktur juga menjadi salah satu masalah lain yang tak kalah pelik. Beragam masalah itu dinilai menjadi penyebab mandeknya perkembangan industri perbankan syariah dlam beberapa tahun terakhir.?
        Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) David Sumual mengungkapkan selama lima tahun terakhir pasar perbankan syariah tidak berubah. Adanya aksi 212 yang terjadi belum lama ini memang dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kinerjanya, namun hal tersebut tetap harus diimbangi dengan perbaikan layanan dan juga infrastruktur. "Aksi tersebut jangan hanya menjadi sentimen saja, hal-hal lainnya juga harus dibenahi," katanya kepada wartaekonomi, Jumat (23/12/2016).
        Meski begitu dirinya tidak dapat memproyeksikan secara pasti kapan perbankan syariah tanah air dapat meningkatkan pangsa pasarnya. Namun David berkeyakinan, lembaga perbankan syariah di Indonesia dapat bersaing dengan Malaysia yang saat ini menjadi hub finansial syariah atau jembatan dana-dana dari Timur Tengah.?
        "Pasar finansial kita saat ini masih dalam proses berkembang, produk-produk yang berkaitan dengan syariah harus ditambah variasinya agar dapat menarik dana dari luar maupun untuk mengembangkan pasar dalam negeri," jelas David.?
        Seperti diketahui beberapa perbankan syariah sudah mulai menyiapkan dirinya untuk melakukan ekspansi lebih agresif lagi. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) misalnya, setelah mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 500 miliar perseroan siap bersaing dengan Bank BUKU 3 untuk penyaluran kredit dan juga bisnis bank lainnya. Perbankan syariah lainnya PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) juga memperoleh dana segar sebesar Rp500 miliar dari induk usahanya untuk pengembangan usahanya.?
        Perihal modal memang menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan industri perbankan, oleh karena itu dua entitas usaha bank konvensional itu mendapatkan kucuran dana dari induk usaha agar dapat melebarkan sayap bisnisnya lebih panjang lagi.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: