Walikota Bandung Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra menghadiri rangkaian Doa Indonesia Damai dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bertema "Firman dalam Sejarah" di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Jumat Malam (23/12/2016).
Kehadiranya selain memberikan toleransi juga untuk menunjukkan bahwa negara hadir dalam perlindungan hak-hak beragama.
"Kami hadir di sini kapasitasnya sebagai pemerintah, sebagai negara, untuk memastikan tidak boleh ada ketakutan kecemasan di antara siapapun warga Bandung atau Jawa Barat dalam melaksanakan hak asasi beragamanya,"?kata Ridwan Kamil dalam sambutannya.
Pria yang akrab disapa Emil mengimbau warga Indonesia khususnya Bandung serta Jawa Barat untuk mengedepankan rasa saling menghargai dan toleransi atas keberagaman yang hadir mewarnai negeri ini.
"Awal muasal dari problem biasanya ada miskomunikasi dan mispersepsi. Kalau itu terjadi, harus menggunakan peraturan perundang-undangan yang sudah berlaku,"ujarnya.
Emil meminta masyarakat harus mengutamakan dialog untuk menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan.
"Kalau ada perbedaan-perbedaan, serahkan kepada aparat penegak hukum dan pemerintah untuk memfasilitasi,"ujarnya.
Di hadapan ribuah jemaat yang hadir Emil pun kembali meminta maaf atas terganggunya ibadah KKR beberapa waktu lalu.
"Sebagai pemimpin saya menghaturkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan sebelumnya,"pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: