Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Karet Mulai Merangkak Naik

        Harga Karet Mulai Merangkak Naik Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jambi -

        Harga komoditas karet di Provinsi Jambi mulai menunjukkan tren positif, yakni berkisar diharga Rp11-12 ribu per kilogram di tingkat petani.

        Kepala Seksi Bina Usaha dan Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) provinsi setempat, M Zaini di Jambi, Minggu, mengatakan sebelumnya harga karet sempat anjlok, namun sekarang harga karet di Jambi mulai membaik karena permintaan lagi naik.

        Dia mengatakan posisi harga jual tersebut lebih tinggi dibandingkan di daerah lain seperti Provinsi Sumatera Selatan yang hanya mencapai Rp10 ribu per kilogram.

        "Harga karet kita lebih bagus, karena karet di Jambi secara kualitas memang bagus, dan juga para petani ada yang bernegosiasi dan menjual langsung ke pabrik sehingga mereka mendapat harga yang tinggi," kata Zaini.

        Harga jualnya yang mulai menunjukan tren positif itu katanya karena tingkat kedisiplinan petani yang menjaga kualitas karet dengan menggunakan cairan pembeku yang direkomendasikan pemerintah, sehingga secara kualitas karet beku menjadi lebih baik.

        "Kami rekomendasikan petani agar menggunakan cairan pembeku karet seperti deorap dan asap semut, dan yang tidak kita rekomendasikan itu cairan 61 karena kualitas dan kadar airnya menjadi tinggi," katanya menjelaskan.

        Bahkan saat ini kata Zaini ada permintaan dari perusahaan kepada kelompok tani karet yang merekomendasikan menggunakan cairan pembeku spektra. Cairan pembeku spektra tersebut kata Zaini merupakan cairan lateks atau getah karet yang dikeluarkan oleh perusahaan pengelolaan karet yang langsung bekerja sama dengan para petani karet. "Spektra itu jenis pembeku dari perusahaan, jadi perusahaan itu jual ke petani dan kemudian karet dari petani langsung perusahaan itu yang membelinya," katanya menambahkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: