Outlook Cerah Bank Daerah

Outlook kinerja lembaga perbankan daerah pada tahun ini diproyeksi bakal cerah. Bahkan pertumbuhan kredit bank pembangunan daerah (BPD) diprediksi bakal tumbuh lebih dari 12% hingga akhir tahun ini. Analis Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan menjelaskan potensi bisnis bank pembangunan daerah masih cukup besar. Hal tersebut didorong oleh aksebilitas perusahaan untuk dapat melakukan penetrasi pasar? di wilayah pelosok yang tidak dapat dilakukan bank-bank nasional. ?Kalau bank besar mau masuk ke daerah terpencil bisa, hanya investasinya sangat besar,? katanya kepada wartaekonomi, Jumat (6/1).
?
Lebih lanjut dirinya menuturkan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mematok angka pertumbuhan yang tinggi. Pada tahun ini perseroan menargetkan dapat meningkatkan jumlah sebaran kreditnya sebesar 13%. BPD lainnya, PT Bank Pembangunan Jawa Tengah juga membidik angka pertumbuhan kredit yang signifikan, perseroan berambisi dapat meningkatkan penyaluran kreditnya sebesar 17% hingga akhir tahun ini. Target pertumbuhan tersebut dapat dimaklumi, karena sebenarnya dalam peta bisnis perseroan, basis dimana perseroan berada merupakan captive market yang hanya dapat diolah oleh BPD itu sendiri.
?
Sementara itu terkait dengan literasi keuangan, menurut Alfred fungsi literasi perbankan di daerah sebenarnya banyak dilakukan oleh BPD, karena hingga saat ini masyarakat kecil yang berada di daerah masih belum memiliki informasi yang cukup tentang industri perbankan. Hal tersebut juga menjadikan nilai tambah bagi BPD untuk gencar melakukan penetrasi bisnisnya di wilayah pelosok.
?
Meski begitu menurut Alfred, persoalan likuiditas juga menjadi masalah bagi BPD untuk menjejakkan ekspansinya. Karena saat ini jumlah BPD yang mampu mencari sumber pendanaan lain diluar dari penghimpunan dana mahal maupun dana murah dapat dihitung dengan sebelah tangan. ?saat ini yang aktif mencari pendanaan dari pasar modal hanya Bank Jabar dan Bank Jatim,? tutupnya.