Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar anak-anak termasuk balita terutama mereka yang tinggal di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pekalongan, Jawa Tengah, pintar-pintar dan sehat. Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Minggu sore (8/1/2017), hadir menyapa masyarakat di wilayah itu, salah satunya untuk membagikan makanan tambahan kepada balita, anak-anak, dan ibu hamil dalam rangkaian program makanan tambahan. "Kalau kita, anak kita tidak sehat tidak pintar tidak pandai, kita akan kalah dalam persaingan. Oleh sebab itu kenapa diberikan makanan tambahan, untuk agar anak-anak kita sehat dan pintar," kata Presiden.
Pada kesempatan kunjungan kerjanya ke Pekalongan dan sekitarnya itu, Presiden juga sempat berinteraksi dengan masyarakat termasuk memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana dengan hadiah kecil. Presiden menyempatkan diri untuk memberitahukan cara konsumsi biskuit yang dibagikan tersebut kepada masyarakat. "Sekarang saya ingin memberitahukan yang pertama untuk ibu-ibu hamil, untuk umur kehamilan 1 bulan 2 bulan 3 bulan makan roti biskuit ini dua keping perhari, diingat-ingat dua keping perhari, umur kandungan 4 bulan 5 bulan 6 bulan 7 bulan 8 bulan 9 bulan makan ini tiga keping perhari, tolong diingat-ingat ini yang ibu-ibu hamil mana? Banyak banget yang hamil," katanya disambut tawa hadirin.
Sedangkan biskuit yang dibagikan untuk anak-anak, Presiden berharap konsumsi makanan tambahan tersebut akan semakin menjadikan anak-anak Indonesia pintar dan pandai karena gizinya terjamin. "Selain itu tolong sumber protein ikan, tahu, tempe, telur, daging itu juga diberikan kepada ibu-ibu hamil, kepada anak balita, dan kepada anak-anak," katanya.
Dengan sumber daya manusia yang semakin berkualitas, Presiden ingin Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara yang lainnya. Saya berpesan agar biskuit yang sudah diberikan betul-betul dimanfaatkan untuk perbaikan gizi kita, karena ini diberikan satu box banyak sekali agar anak-anak semua sehat dan pandai, pintar dan Indonesia bisa memenangkan kompetisi antar negara lain di dunia," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: