Pertamina memastikan saat ini harga gas tiga kilogram atau biasa disebut gas melon tidak ada kenaikan, karena belum ada rencana pemerintah untuk menaikkan harga salah satu bahan bakar tersebut.
"Gas elpiji tiga kilogram merupakan bahan bakar bersubsidi dimana harga ditetapkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jendral Minyak dan Gas yang mengaturnya," kata Pejabat Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumbagsel, Dewi Sri Utami di Palembang, Minggu (17/1/2017).
Sementara, untuk kuota gas elpiji tiga kilogram tahun 2017 belum ada angka resmi ditetapkan oleh pemerintah.
Namun Pertamina masih tetap menyalurkan gas elpiji tiga kilogram dengan mengacu kepada realisasi normal harian Sumsel pada bulan Desember 2016 tercatat 197.000 tabung/perhari.
"Sementara untuk realisasi gas elpiji tiga kilogram normal harian di Palembang sebesar 56.000 tabung perhari, kata Dewi.
Sementara, Officer Communication and Relations Pertamina MOR II, Rico Raspati di Palembang sebelumnya mengatakan untuk elpiji tabung isi tiga kilogram, dari rata-rata normal harian sebanyak 56.000 tabung per hari (Palembang) dan 197.000 tabung per hari (Sumatera Selatan).
Dijelaskannya, untuk realisasi elpiji tiga kilogram di Sumatera Selatan sejak Januari hingga November 2016 mencapai 170.720 metrik ton (MT), sedangkan elpiji 12 kilogram dan bright gas sebesar 12.881 MT dan bright gas 5,5 kilogram 233 MT. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: