Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kota Subulussalam dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini terus mengalami kenaikkan dari Rp1.600 menjadi Rp1.700/Kg, karena permintaan pabrik tinggi.
Salah seorang petani di Desa Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Darwis kepada wartawan, Minggu (15/1/2017) menyatakan, kenaikkan ini diharapkan bisa bertahan lama, karena sudah lama harga TBS kelapa sawit terus rendah.
Ia menyebutkan kenaikan ini sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir, petani mengaku sangat bahagia mendengar harga TBS terus naik, mereka berharap harga komoditi unggulan bisa bertahan lama atau bahkan menembus harga Rp2.000/Kg tingkat petani.
"Baru-baru ini saya jual Rp1.700/kg sama agen pengumpul. Alhamdulillah sekali TBS terus naik, semoga suatu saat nanti bisa mencapai Rp2.000/Kg," ungkapnya.
Menurutnya, harapan petani untuk mendapatkan harga sawit Rp2.000/Kg bukan tidak mungkin untuk terealisasi. Hal itu bisa saja terwujud mengingat sebelumnya petani pernah merasakan harga Rp1.900/Kg.
Fadli salah seorang petani lainnya mengatakan pertumbuhan ekonomi petani mulai terlihat sejak akhir Desember 2016, harga sawit saat itu berada pada posisi Rp1.500/Kg. Memasuki awal Januari 2017, TBS kembali naik menjadi Rp1.600 dan sekarang berada pada angka Rp1.700/Kg.
Menurutnya, jika beberapa bulan ke depan harga TBS terus meningkat atau menembus angka Rp2.000/Kg. Kondisi ini juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Subulussalam lantaran mayoritas masyarakat usaha kebun sawit.
Sejak harga TBS meningkat, petani terlihat semakin rajin merawat kebun untuk meningkatkan produksi buah setelah sempat menurun sejak beberapa bulan belakangan ini.
"Sekarang saya lebih banyak meluangkan waktu untuk merawat kebun seperti bersih-bersih dan memupuk. Karena sawit kalau tak dirawat dengan baik buah kecil. Sekarang setelah saya pupuk sebulan lalu, kelihatan tandan buah buah sawit lumayan besar dari sebelumnya," ungkapnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: