Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lawan Ekspolitasi Hewan Reptil, PETA Beli Saham LVMH

        Lawan Ekspolitasi Hewan Reptil, PETA Beli Saham LVMH Kredit Foto: Retail-insider.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Organisasi pelindung hak hewan PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) terus menunjukkan keseriusan dalam misinya memperjuangkan hak-hak binatang. Berbagai cara ditempuh, salah satunya dengan membeli saham di LVMH (Louis Vuitton Moet Hennessey).
        ?
        Dengan bergabung sebagai salah satu pemilik saham di LVMH, PETA akan dapat mengikuti rapat dengan para pemilik saham lainnya untuk lebih menekan mereka agar menghentikan penggunaan kulit binatang eksotis, seperti buaya pada produk-produk dari grup asal Perancis tersebut. PETA belum mengatakan berapa banyak saham yang telah dibeli.
        ?
        Langkah tersebut diambil menyusul penyelidikan atas bagaimana kulit buaya diambil untuk dijadikan produk barang mewah. Sebulan sebelumnya, PETA merilis video penyiksaan hewan yang terjadi di industri kulit buaya di Vietnam. Video tersebut secara terang-terangan memperlihatkan bagaimana buaya disiksa secara keji untuk diambil kulitnya.
        ?
        ?Reptil-reptil tersebut dikurung di dalam kandang yang tingginya bahkan lebih pendek dari tubuh mereka selama 15 bulan sebelum dibunuh. Dengan menjadi pemilik saham di LVMH, PETA akan berbicara di ruang dewan dan mendorong LVMH untuk menghentikan penjualan tas, jam, dan sepatu yang terbuat dari kulit reptil,? kata PETA dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin (16/1/2017).
        ?
        Dalam keterangan itu pula, PETA menyebut Louis Vuitton adalah salah satu klien pemasok kulit buaya tersebut. Direktur Lingkungan LVMH Sylvie Bernard membantah pernyataan tersebut. Ia mengatakan, Louis Vuitton telah memutus kerja samanya dengan pemasok kulit buaya manapun dari Vietnam sejak 2014.? "Louis Vuitton tidak akan pernah menggunakan material dari hewan yang diperlakukan secara tidak etis. Hal itu jelas sangat berlawanan dengan prinsip dan peraturan kami,? kata Sylvie.
        ?
        Ini bukan kali pertama PETA mengambil langkah tersebut. Sebelum LVMH, PETA juga sudah membeli saham Prada dan Hermes.

        LVMH adalah kelompok mewah terbesar di dunia dan merupakan perusahaan induk dari Louis Vuitton, Christian Dior, Fendi, Givenchy, Nicholas Kirkwood, Marc Jacobs, C?line, beberapa merek Champagne, Hennessy cognac dan masih banyak lagi. Selain itu, perusahaan juga menjual parfum, kosmetik, jam tangan dan perhiasan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: