Pengembangan koperasi di Sumatera Utara cukup baik hingga tahun 2016 kemarin. Bahkan, dinas koperasi sudah mencabut ijin ribuan koperasi yang sudah tidak aktif lagi, dengan alasan agar penertiban koperasi di Sumut lebih terarah.
Kepala Dinas Koperasi? dan UMKM Sumut, Muhammad Zein Siregar mengatakan, pengembangan koperasi di 2017 harus semakin ditingkatkan, dengan banyaknya melakukan sosialisasi, bimtek dan hal hal lain seperti seminar? kepada koperasi maupun UMKM di Sumut.
"Sebulan sekali kita lakukan sosialisasi ketiap tiap koperasi dan UMKM, dengan tujuan agar mereka lebih mengenal bagaimana memasarkan produk produk mereka dengan baik dan menguntungkan,"katanya diruang kerjanya Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (19/1/2017).
Dikatakannya, terkait pengembangan dana bergulir untuk koperasi maupun UMKM, tergantung dari tim survey dari Jakarta, jika memang layak dana akan dikeluarkan untuk pemantapan usaha.Jadi, tergantung tim survey layak tidaknya koperasi maupun UMKM mendapat dana tersebut. Sebab, pinjaman untuk koperasi dan UMKM sama seperti meminjam di bank, hanya saja bunganya lebih kecil yaitu 6 persen pertahun.
"Kita berharap di tahun 2017 ini, koperasi maupun UMKM berkembang dan bertambah hingga 20 persen. Walau sebenarnya kita lebih mengutamakan yang lama untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas, sehingga yang lama dapat lebih semangat dalam meningkatkan usaha hingga diluar Sumut,"ujarnya.
Namun, untuk dana anggaran dari pusat ditahun-tahun 2017 diakuinya belum masuk, sebab masih pertengahan bulan Januari, "kita berharap secepatnya anggaran dari pusat keluar, agar koperasi dan UMKM secepatnya pula berkembang di Sumut,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Sucipto
Tag Terkait: