Kredit Foto: Ferry Hidayat
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendesak aparat untuk menindak pelaku penyelundupan senjata yang terjadi di Sudan. Dia meyakini ulah ilegal ini dilakukan oleh oknum prajurit dan bukan berkaitan dengan institusi berwenang.
"Saya yakin pasti itu merupakan tindakan oknum tidak mungkin tindakan institusional. Karena itu risikonya besar ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan situasi sehingga melakukan kejahatan penyelundupan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Politikus Partai Gerindra ini mendesak Polri melakukan evaluasi atas kejadian tersebut. Fadli berujar adanya pasukan yang diturunkan di negara konflik membawa nama baik negara. Untuk itu, dia meminta agar Kapolri mengevaluasi adanya tindakan indisipliner tersebut.
"Perlu ditingkatkan pengawasan. Kita perlu pro-aktif karena menyangkut nama baik apakah ini oknum. Keyakinan saya oknum ini, harus dinonaktifkan sampai masalah ini bisa tuntas bisa selesai," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah media Sudan memberitakan adanya penangkapan oleh otoritas lokal terhadap personel pasukan perdamaian Indonesia di Darfur. Menurut artikel di The Sudanese Media Center, Sabtu 21 Januari, personel RI yang tergabung dalam misi penjaga perdamaian UNAMID itu ditangkap di Bandara Al Fashir pada Jumat atas percobaan penyelundupan senjata beserta amunisi dan beberapa mineral berharga.
Barang selundupan meliputi senjata api dan amunisi, termasuk 29 senapan Kalashnikov, empat senjata 6 GM3, dan 64 beragam jenis pistol. UNAMID dilaporkan meluncurkan sebuah investigasi usai mengonfirmasi insiden yang terjadi saat pasukan RI hendak bertolak pulang ke Tanah Air. Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto memberikan keterangan kontingen Garuda dari TNI tidak ada yang ditangkap.
Sementara pada pekan lalu, Kamis 19 Januari, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memimpin upacara pemberangkatan kontingen Garuda Bhayangkara II Formed Police Unit (FPU) IX ke Darfur, Sudan. Kontingen FPU IX ini hasil rekrutmen dari 29 Polda dan empat satuan kerja Mabes Polri. Setelah lulus seleksi, mereka mendapat latihan yang meliputi kemampuan bahasa, teknis kepolisian, serta kemampuan menampilkan seni budaya khas Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: