Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan perlunya edukasi bagi masyarakat dalam berinternet mengingat banyaknya konten yang beredar di media sosial saat ini tidak hanya berisi hal-hal yang positif, namun juga negatif.
Rudiantara dalam pada acara peluncuran buku Psikologi dan Teknologi Informasi di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Selasa (24/1/2017) mengatakan konten yang berkembang saat ini sulit untuk disaring bila hanya mengandalkan pemerintah untuk melakukan hal itu. Hal ini mengingat konten-konten di media sosial maupun dunia siber dibuat sendiri oleh masyarakat. "Pemerintah masih belum bisa menyelesaikan masalah konten karena masyarakat sendiri yang membuat konten itu", katanya seperti dikutip dari laman Kementerian Kominfo.
Untuk itu, menurut Rudiantara, selain pemerintah melakukan pemblokiran terhadap konten-konten negatif juga mulai menggunakan pendekatan dengan komunitas, masyarakat atau kelompok-kelompok pengguna teknologi informasi. "Kita harus menyelesaikan masalah konten dengan pendekatan ke masyarakat agar bisa lebih cerdas dalam berinternet," katanya.
Pendekatan berbasis pendidikan kepada masayrakat tersebut dibutuhkan mengingat pada 2019 seluruh kabupaten/ kota akan terhubung dengan jaringan fiber optik sehingga semua masyarakat dapat menikmati internet dengan cepat dan terjangkau. "Makanya masyarakat ini harus diberikan edukasi bagaimana menggunakan internet dengan cerdas", kata Rudiantara.
Sementara itu, pada acara tersebut dilaksanakan juga penandatanganan deklarasi Cerdas Berinternet oleh Menkominfo bersama dengan Ketua HIMPSI, KPAI, KSP dan Rektor Universitas Multimedia Nusantara. Deklarasi Cerdas Berinternet ini dilakukan sebagai bentuk upaya menjadikan individu yang memiliki kecerdasan berinternet yang tinggi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: