Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BBKSDA Jabar Diminta Intensif Pantau Kebun Binatang Bandung

        BBKSDA Jabar Diminta Intensif Pantau Kebun Binatang Bandung Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) meminta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat secara intensif melakukan pemantauan berkala dan intensif atas operasional Kebun Binatang Bandung (KBB) dan seluruh satwa di dalamnya.

        Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan pihaknya juga meminta KBB melakukan pelepasliaran burung Kuwok Biru atau burung laut hasil breeding sesuai dengan jumlah populasi yang ada.

        "Perlu dilakukan perbaikan fasilitas dan pengelolaan KBB agar dapat lebih baik lagi," ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Bandung, Kamis (26/1/2017).

        Siti menambahkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Kemen-LHK, diketahui kondisi beruang madu yang bernama Kardit dalam keadaan sehat dan beraktivitas normal.

        "Kondisi beruang Kardit sudah jauh lebih baik setelah KBB mendapat peringatan dari KLHK, pada Mei 2016 lalu," katanya.

        Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam waktu dekat ini akan mengundang pengelola KBB dan Yayasan Scorpion Indonesia untuk melakukan penegakan hukum.

        Sebelumnya, Kemen-LHK melalui BBKSDA Jawa Barat melakukan investigasi mendalam terkait kondisi satwa di Kebun Binatang Bandung. Kegiatan itu dilakukan sejak 19-22 Januari lalu. Tim investigasi ini merupakan tim gabungan antar-BBKSDA Jawa Barat dan independen.

        "Tim tersebut terdiri dari dua dokter hewan, satu paramedik satwa, dua animal welfare specialist, dan satu tenaga administrasi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: