Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan agar masyarakat mewaspadai perubahan cuaca mendadak tiga hari ke depan.
"Tiga hari ke depan masyarakat perlu waspada terhadap perubahan cuaca yang mendadak," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman, Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Minggu (29/1/2017).
Ia mengatakan hal itu disebabkan oleh adanya sirkulasi siklon atau angin yang masuk ke daerah pusat tekanan rendah yang dikelilingi oleh wilayah-wilayah pusat tekanan tinggi kemudian berputar mengelilingi garis-garis isobar yang kuat di Utara Australia atau Selatan Jawa, penambahan pasokan uap air ke wilayah Barat Sumatera dan adanya pertemuan massa udara di Mentawai dan Pesisir Pantai Barat Sumatera Oleh sebab itu secara umum terjadi pertumbuhan awan-awan hujan di pesisir pantai Sumbar, seperti Kepulauan Mentawai berpotensi hujan sedang hingga lebat yang berkemungkinan disertai angin kencang pada wilayah Siberut dan Sipora.
Meluas ke daerah Kota Padang, Pasaman Barat bagian pesisir, Pesisir Selatan, Kota Pariaman, dan Kabupaten Padangpariaman khususnya Lubuk Alung, Parit Malintang, Kayu Tanam, Lembah Anai.
Kemudian potensi hujan di wilayah Riau juga dapat meluas ke Sumbar, yakni daerah Kabupaten Limapuluh Kota bagian Timur dan Solok Selatan bagian Selatan.
"Potensi hujan diwilayah Jambi berpotensi meluas ke Solok Selatan bagian Selatan dengan intensitas hujan ringan," katanya.
Selain itu, ujar dia masyarakat juga perlu mewaspadai potensi angin kencang dengan kecepatan 30 hingga 40 kilo meter per jam yang bersifat insidentil atau tidak setiap waktu kencang.
Ia menjelaskan potensi angin kencang tersebut yakni diwilayah Mentawai, Padang, Pesisir Selatan, Padangpariaman, Tiku, Pasaman Barat, Padang Panjang, Kota Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Sawahlunto, Sijunjung dan sebagian Agam.
"Potensi angin kencang disebabkan oleh adanya tiga pusaran massa sebaran angin, namun kekuatannya masih seimbang sehingga cuaca tiga hari ke depan bisa berubah-ubah," katanya.
Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati dan waspada terutama terkait genangan air di wilayah Padang, Pasaman Barat, Pasaman, Pesisir Selatan, Padangpariaman, Kota Pariaman.
Kemudian potensi longsor kategori ringan di Sitinjau, Malalak, Lembah Anai, Alahan Panjang dan Gumanti.
Potensi banjir ringan, kata Budi perlu di waspadai wilayah Padang, Pasaman Barat, Kota Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Mentawai khususnya Pagai dan Siberut.
Budi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu membawa payung atau jas hujan bagi masyarakat yang hendak ke luar rumah. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil