Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aceh Impor 240 Ton Tuna Per Bulan ke Malaysia

        Aceh Impor 240 Ton Tuna Per Bulan ke Malaysia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Banda Aceh -

        Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh menyebutkan, ekspor ikan tuna sirip kuning ke negeri jiran Malaysia rata-rata 240 ton per bulan.

        Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Aceh Aliman di Banda Aceh, Minggu (29/1/2017) mengatakan ikan tuna hasil tangkapan nelayan tradisional Aceh yang didaratkan di pelabuhan tersebut sudah ada yang diimpor langsung ke Malaysia melalui penerbangan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh.

        "Ikan tuna tangkapan nelayan Aceh sebulan diimpor ke Malaysia 240 ton melalui penerbangan udara dari Bandara Internasional SIM Blang Bintang, Aceh tujuan Kuala Lumpur, Malaysia," kata Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Aceh Aliman.

        Ada pun dua maskapai yang melayani penerbangan dari Bandara SIM Blang Bintang, Aceh tujuan negeri jiran (Malaysia), Pinang (Fireflay) dan Kuala Lumpur (AirAsia).

        Aliman menjelaskan, ikan tuna hasil tangkapan nelayan Aceh yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Aceh itu diimpor langsung ke Kuala Lumpur (Malaysia) dalam sepekan 60 ton dan keseluruhan per bulan 240 ton.

        "Yang kita harapkan pengusaha importir dan masyarakat nelayan melakukan penanganan yang baik terhadap ikan tuna tersebut agar kualitasnya tetap terjaga harganya pun stabil," harap Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Aceh.

        Pihaknya juga mengakui sedang membuat terobosan dengan sejumlah pengusaha importir baik dalam negeri maupun luar negeri, agar ikan tuna hasil tangkapan nelayan Aceh dapat dilakukan penanganan dengan baik dan terjaga kualitasnya.

        Kemudian, hasil tangkapan ikan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Aceh dalam sebulan Aliman menyebut sekitar 204.956 ton dan angka ini tergolong stabil dalam setahun terakhir.

        "Ikan tangkapan nelayan Aceh 90 persen dijual ke Medan (Sumatera Utara) dan disini menunjukkan angka impor masih kecil," sebutnya.

        Pihaknya akan terus berupaya dengan optimal untuk meningkatkan angka impor ikan tuna tersebut agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan Aceh secara umum.

        Ada pun ikan tuna jenis sirip kuning di Banda Aceh berkisar dari Rp 35.000 sampai dengan Rp 40.000 / Kg dan nelayan menjualnya langsung kesejumlah toke bangku (egen) di Pelabuhan Perikanan Lampulo, Banda Aceh. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: