Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara Arief Budi Santoso mengatakan kinerja sektor utama di triwulan IV-2016 masih cukup baik, yaitu kategori pertanian (2,56%, yoy) dan kategori industri pengolahan (4,85%, yoy).
"Kinerja kategori pertanian menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 9,31% (yoy) terutama disebabkan oleh faktor musiman dan kendala hama dan virus di beberapa sentra produksi pertanian," katanya di Medan, Selasa (7/2/2017).
Sementara itu, katanya, pertumbuhan industri pengolahan meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 1,36% (yoy) terutama ditopang oleh perbaikan harga CPO di saat periode puncak panen raya.
"Tahun 2017 tren positif perbaikan ekonomi Sumatera Utara diperkirakan akan terus berlanjut. Permintaan domestik diperkirakan masih menjadi pendorong utama, khususnya investasi sejalan dengan peningkatan kinerja realisasi belanja infrastruktur pemerintah," ujarnya.
Sedangkan untuk konsumsi rumah tangga akan tetap kuat dan membaik sejalan dengan terjaganya daya beli masyarakat. Optimisme perbaikan ekonomi di triwulan I-2017 tercermin dari hasil indeks tendensi konsumen (ITK) BPS sebesar 101,09.
"Selain itu, upaya pemerintah dalam memberikan stimulus pada perekonomian dan kebijakan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas makroekonomi diharapkan dapat memberikan ruang bagi momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, perekonomian Sumatera Utara pada triwulan I-2017 pada rentang 5,1%-5,5% dan keseluruhan tahun 2017 diperkirakan berada pada rentang 5,2%-5,6% (yoy).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: