Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasca-IPO, Perusahaan Ini Targetkan Laba dan Pendapatan Tumbuh 10%

        Pasca-IPO, Perusahaan Ini Targetkan Laba dan Pendapatan Tumbuh 10% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Nusantara Pelabuhan Handal yang merupakan perusahaan perkapalan yang baru saja menawarkan sahamnya ke publik ini optimis pada tahun 2017 akan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp209 miliar. Angka tersebut tumbuh sebesar 10 persen jika dibandingkan capaian laba bersih perseroan sepanjang tahun 2016 yang sebesar Rp190 miliar.

        "Tahun 2015 kita banyak lakukan konsolidasi di IT, SDM, dan lain-lain. Kemudian ada akuisisi juga. Kita harap 2016 ke depan kita sudah siap istilahnya take off. Nett profit September-Desember tidak ada perubahan signifikan jadi hanya Rp190 miliar. Tahun ini kita tumbuh at least 10 persen baik pendapatan ataupun nett profit," ujar Presiden Direktur PT Nusantara Pelabuhan Handal Paul Krisnadi di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

        Paul menuturkan, untuk memuluskan langkah perseroan untuk merealisasikan targetnya tersebut pihaknya akan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar.

        Nantinya dana tersebut akan dialokasikan perseroan kepada anak usahanya dalam membeli kapal baru. Saat ini perusahaan memiliki tiga anak usaha di antaranya, PT Mustika Alam Lestari, PT PBM Adipurusa, dan PT Parvi Indah Persada.

        "Capex kita akan banyak di anak perusahaan di Adipurusa sesuai komitmen ke Pelindo untuk beli kapal baru Rp150-200 miliar," jelasnya.

        Seperti diketahui, perseroan berencana melangsungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada kuartal pertama di tahun ini. Perseroan siap menerbitkan sebanyak-banyaknya 576.858.100 saham baru atau sekitar 20,5 persen dari modalnya setelah IPO.

        Perseroan menawarkan harga saham IPO di kisaran Rp450-550 per lembarnya sehingga dana IPO yang akan dikantongi perseroan mencapai Rp250 miliar hingga Rp317,27 miliar.

        Dana hasil IPO sebesar 65 persen akan dipergunakan untuk pembayaran utang perseroan kepada PT Episenta Utama lnvestasi sebagai saiah satu pemegang saham perseroan. Adapun, sisanya kurang lebih sebesar 35 persen akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan.

        Dalam hajatannya ini, perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter). Sesuai rencana, masa penawaran awal (book building) akan berlangsung dari tanggal 9 sampai dengan 21 Februari 2017. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada tanggal 6 Maret 2017.

        Adapun, masa penawaran umum dijadwalkan akan berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 9 Maret 2017 dan pencatatan perdana (listing) saham perseroan di Bursa Efek lndonesia (BEI) pada tanggal 16 Maret 2017.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: