Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan jumlah investor pasar modal pada tahun ini bertambah menjadi 640.000 single investor identification (SID) atau meningkat sekitar 19,40 persen dibandingkan 2016 yang sebanyak 535.994 SID.
"Sampai dengan akhir pekan lalu jumlahnya sudah mencapai 547.364 investor, atau bertambah 11.370 investor baru di 2017," ujar Kepala Divisi Pengembangan Investor BEI Irmawati Amran di Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Ia mengatakan bahwa basis investor domestik yang semakin kuat, maka pasar modal diharapkan dapat memobilisasi dana masyarakat sehingga dapat digunakan untuk menunjang pembangunan ekonomi nasional.
Saat ini, ia mengemukakan bahwa DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan total investor terbanyak dan teraktif. Namun, saat ini penyebaran jumlah investor telah berkembang ke daerah-daerah lain.
Ia mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh BEI untuk menarik minat investor muda adalah dengan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Efek Anggota Bursa melalui pendirian Galeri Investasi BEI.
"Di tahun ini BEI menargetkan penambahan 60 Galeri Investasi baru sehingga diharapkan sampai dengan akhir tahun 2017 akan ada 300 Galeri Investasi BEI," katanya.
Untuk meningkatkan minat generasi muda untuk mulai berinvestasi saham, lanjut dia, BEI juga menggelar Sekolah Pasar Modal di Perguruan Tinggi, serta membuat kompetisi pasar modal di kalangan mahasiswa.
Irmawati Amran juga mengatakan bahwa untuk mempromosikan investasi saham kepada masyarakat, pihak BEI juga melakukan kegiatan "Above The Line" dan "Below The Line".
"Kegiatan 'Above The Line' melalui kampanye 'Yuk Nabung Saham' melalui semua media promosi yang ada termasuk media sosial. Sedangkan untuk 'Below The Line', kami membuka kelas edukasi bagi calon investor dan investor," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: