Kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur dan masyarakat desa dalam mengelola Dana Desa harus ditingkatkan agar dana tersebut bisa dimanfaatkan dengan tepat guna, kata pemerhati dari Asosisasi Alumni Program Beasiswa Amerika-Indonesia (Alpha-I) Mareta Patini.
Kepala Divisi Pendidikan Alpha-I Mareta Patini dalam diskusi tentang efektivitas Dana Desa di Jakarta, Jumat (24/2/2017), menjelaskan peningkatan kualitas SDM sangat penting untuk pemanfaatan Dana Desa secara berkelanjutan. "Berapa pun jumlah Dana Desa yang diberikan, sama saja seperti menabur garam di laut, karena SDM-nya tidak bisa mengelola dengan baik," kata Mareta.
Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas tenaga pengajar lebih dulu, yakni memberikan pelatihan pada tenaga pengajar atau masyarakat lokal yang dipekerjakan sebagai tenaga pengajar.
Mareta mementingkan memberdayakan tenaga pengajar yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas edukasi yang diberikan kepada peserta didik.
"Kita bisa juga tingkatkan kualitas SDM yang ada dengan 'workshop', memeberikan modul. Atau kader PKK juga bisa dioptimalkan untuk mengajar PAUD," ujar Mareta.
Kepala Divisi Lingkungan Alpha-I Imelda Rustiani memberikan contoh pengalamannya yang pernah memberikan edukasi bersama Kementerian Kesehatan untuk memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Namun dia menyayangkan kegiatan tersebut hanya berlangsung selama tiga bulan dan tidak dilanjutkan. Imelda menuturkan edukasi kepada masyarakat desa untuk memelihara lingkungan belum maksimal.
"Biasanya Dana Desa digunakan hanya untuk infrastruktur saja, tapi masyarakat desa tidak diberi edukasi bagaimana untuk memeliharanya. Saya melihat saat ini pemanfaatan Dana Desa untuk pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan itu masih kurang," kata dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto