Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf mengaku sangat senang dengan kerja sama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif dengan Korea Selatan (Korsel). Hal itu dikatakan Triawan menanggapi acara Korea Bussines Summit Linking yang akan dilaksanakan pada 14 Maret 2017.
Dia pun kembali menceritakan awal mula Korsel dijadikan kiblat dari pengembangan ekonomi kreatif. "Sekitar Mei tahun lalu, Presiden mengunjungi Korsel, saat itu beliau sangat terpesona dengan pusat industri kreatif Korsel. Beliau iri melihat perkembangan Korsel, terutama di sektor industri hiburan," kata Triawan dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Dia menambahkan pemerintah Indonesia akan menjadikan Korsel sebagai percontohan dalam mengembangkan industri pertelevisian nasional, terutama dalam aspek content atau isi siaran. Dia melihat budaya pop Korsel telah menjadi kiblat baru. Bahkan di pasaran Tiongkok, negeri gingseng itu bisa berkuasa dan menghegemoni budaya populer.
"Sebenarnya kita sudah merealisasikan kerja sama ini dengan Net TV. Di pihak Production House Korsel sepert CJ enterntainment, yang telah mengeluarkan bintang idola seperti SNSD dan boyband terkenal. Saya lihat pengembangan industri pertelevisian kita akan berkembang. Misalkan ada banyak produk film kerajaaan. Dia (Korsel) bisa mengekspor 120 negara film kerajaan. Padahal kita kalau mau dibikin film kolosal. Kerajaan kita lebih banyak dibanding Korsel yang cuma 2 kerajaan. Kita juga bisa belajar agar pengembangan talent-talent kita bisa berkembang. Bila bagus kita tidak menutup kemungkinan bisa kembangkan ke pasaran lewat dunia. Dengan cara ikut dipromosikan Korsel," tandas pencipta logo Partai PDIP itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: