Situs layanan penyedia penyewaan rumah AirBnB berhasil mengumpulkan dana segar sebesar US$1 miliar dalam ronde investasi terbaru, yang membuat valuasi perusahaan kini bernilai US$31 miliar.
Perusahaan berbasis di San Francisco tersebut telah mengungkapkan investasi tersebut dalam dokumen pengajuan yang disampaikan kepada Securities and Exchange Commission.
Mengutip BBC di Jakarta, Minggu (12/3/2017), AirBnB diperkirakan bakal menggunakan dana tersebut untuk memperluas operasinya secara global. Perusahaan start-up AS itu telah berkembang pesat sejak diluncurkan pada tahun 2008, dan saat ini telah beroperasi di 65.000 kota di seluruh dunia.
Perusahaan, yang tidak mempublikasikan angka penjualannya itu menghasilkan uang dengan memungkinkan pemilik rumah untuk menyewakan rumah mereka. AirBnB memotong tarif 3 persen dari setiap pemesanan dan biaya pelayanan sebesar 6 hingga 12 persen dari penyewa.
Hal itu membuat AirBnB sukses membukukan laba pertamanya di paruh kedua tahun 2016, dan diperkirakan akan terus menghasilkan keuntungan di tahun ini. Berbagai media melaporkan bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk mencatatkan sahamnya di bursa saham dalam waktu dekat.
Seperti diketahui, Airbnb telah melakukan diversifikasi dan baru-baru ini mulai menawarkan sebuah layanan baru, yakni layanan wisata kota dan pengalaman eksklusif dengan tenaga ahli lokal. Namun, perusahaan juga menghadapi kritik atas klaim bahwa AirBnB menaikkan harga sewa di beberapa kota.
Pada bulan Desember, di bawah tekanan dari anggota parlemen, perusahaan mengatakan akan memblokir host di London yang menyewakan rumah selama lebih dari 90 hari dalam setahun tanpa persetujuan resmi. AirBnB juga menghadapi peraturan ketat di New York, Berlin dan Barcelona.
Apa itu AirBnB? AirBnB merupakan situs akomodasi yang memungkinkan orang untuk menyewakan properti mereka, namun seringkali dengan harga yang sangat murah dibandingkan hotel dan penginapan tradisional.
Didirikan pada tahun 2008 oleh Brian Chesky dan Joe Gebbia, dengan tujuan untuk membantu membayar sewa mereka di sebuah flat di San Francisco. Secara total AirBnB telah mengumpulkan dana lebih dari US$3 miliar dari investor dan kini telah menjadi start-up kedua ?paling berharga di AS setelah Uber, yang bernilai sekitar US$70 miliar.
AirBnb tumbuh sangat pesat sejak mendapatkan dukungan dari pendiri Amazon Jeff Bezos dan Ashton Kutcher, aktor terkenal Amerika yang memutuskan untuk berinvestasi sekaligus menjadi penasehat strategi brand untuk AirBnb.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: